BANTUL – Dosen Prodi Agribisnis UMY melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kompleks Pondok Pesantren Al Bayan Minggir, Sleman,  Januari-Maret 2019.  Kegiatan dengan tema “Peningkatan Mutu dan Akses Pasar Produk Peyek dalam Membangun Kemandirian Pondok Pesantren Al Bayan”  ini bertujuan memberikan stimulan bagi kemandirian pondok pesantren dalam mendapatkan income/pemasukan melalui peningkatan mutu produk dan peningkatan akses pasar bagi produknya.

Ketua Tim Ir Diah Rina K MP bersama anggota Heri Akhmadi SP MA  menuturkan, rangkaian kegiatan ini dimulai dengan kegiatan survei dan diskusi bersama Pengasuh Ponpes KH Abdullah Basri beserta Ir Hj Tri Yusi Rusimah dan pengelola usaha produksi dan pemasaran rempeyek yang dimiliki Ponpes Al Bayan. “Kegiatan survei dan kordinasi ini dilaksanakan pada 17 Januari,” ujar Diah di kampus UMY, Rabu (19/6).

Dikatakan, selanjutnya pada Kamis (7/3) dilaksanakan workshop pemasaran online produk peyek dengan pembicara dosen Agribisnis UMY Heri Akhmadi SP MA. Dipaparkan mengenai potensi dan prospek pemasaran online produk peyek, dan praktisi pemasaran online founder Creativelabsmedia dan optimasiinstagram.com Muhammad Ariffudin SE. Ia berbicara mengenai optimalisasi sosial media untuk pemasaran online.

Menurut Diah, pemaparan mengenai potensi pemasaran online melalui sosial media  dalam rangka meningkatkan akses pasar bagi produk peyek yang diproduksi Ponpes Al Bayan.  “Selama ini produk peyek dari pondok pesantren di Minggir ini hanya dipasarkan dari mulut ke mulut dan melalui kenalan saja,” ujarnya.

Ia berharap adanya pemasaran berbasis online akan meningkatkan akses pasar produknya, sehingga bisa meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan bagi pondok pesantren beserta penghuninya. “Pada kesempatan ini juga dilakukan pemberian bantuan alat produksi untuk meningkatkan mutu produk peyek,”  tambahnya.

Diah menindaklanjuti workshop pemasaran online dengan kegiatan praktik “food photography” yang dipandu Muhammad Ariffudin SE. “Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan pengelola usaha dalam mengambil gambar produk yang nantinya akan diposting di akun sosial media, sehingga lebih menarik konsumen. Juga dilakukan pendampingan dalam pengelolaan akun sosial media Instagram yang digunakan pengelola usaha,” tandasnya. (*/a11/laz/er)