JOGJA – Sebagai bentuk kepedulian perusahaan pada dunia pendidikan, Perum Jamkrindo kembali menginisiasi gerakan Jamkrindo Peduli Pendidikan (JPP). Gerakan pembagian paket alat sekolah dalam rangka HUT Perum Jamkrindo ke-49 ini dilaksanakan serentak. Kegiatan ini dilakukan di kantor pusat, sembilan kantor wilayah, dan 56 cabang Perum Jamkrindo.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, sejak digagas pada 2018 lalu, gerakan Jamkrindo Peduli Pendidikan, bertujuan mengurangi beban pendidikan para siswa yang kurang mampu. ”Sekaligus mengajak segenap insan Perum Jamkrindo peduli dalam isu-isu pendidikan,” jelasnya.

Bantuan yang diberikan dalam kegiatan JPP tahun ini adalah pemberian 49.000 ribu paket alat sekolah yang terdiri dari buku pelajaran SD dan SMP, buku pengetahun, buku fiksi, dan perlengkapan penunjang pendidikan seperti alat tulis dan buku tulis. Total ada 97 sekolah di seluruh Indonesia yang menerima bantuan Pendidikan tersebut.

”Kami sangat senang bisa kembali mengadakan kegiatan sosial ini. Kegiatan pembagian 49.000 alat sekolah ini juga merupakan wujud rasa syukur kami atas usia Perum Jamkrindo yang akan menginjak 49 tahun pada 1 Juli nanti,” ungkapnya.

Kepala Cabang Perum Jamkrindo Jogjakarta Akhmad Albaasithu menambahkan, untuk Jogjakarta sendiri menyerahkan sebanyak 375 paket alat sekolah untuk SD dan SMP. Seperti tahun sebelumnya, gerakan JPP ini rencananya untuk memecahkan rekor Pembagian Alat Sekolah kepada Pelajar Terbanyak dari Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI. Perum Jamkrindo akan memecahkan rekornya sendiri yang ditorehkan tahun lalu dengan membagikan sebanyak 30.333 paket alat sekolah.

”Pemecahan rekor ini merupakan salah satu refleksi bahwa kami ingin selalu memberikan yang lebih dan terbaik bagi negeri,” ujarnya saat penyerahan bantuan di SDN Randusari dan SMPN 1 Bangutapan, Bantul, Jumat (21/6)

Kepala SD Negeri Randusari Aris Mustafa mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Perum Jamkrindo ini bermanfaat karena diberikan pada momentum yang tepat yaitu menjelang tahun ajaran baru. ”Bantuan paket alat sekolah ini sangat dibutuhkan oleh siswa/siswi di tahun ajaran baru,” tuturnya. (sce/ila)