MENYITA PERHATIAN: Personel kepolisian turun tangan mendingingkan suasana Minggu (23/6). Foto kanan, sepeda motor pengguna jalan yang diburu anggota laskar rusak parah. (GUNAWAN/RADAR JOGJA)
GUNUNGKIDUL – Bentrokan yang melibatkan kelompok pemuda pecah di Jalan Pantai Krukup-Krakal, Desa Kemadang, Tanjungsari sekitar pukul 15.30 Minggu (23/6). Kelompok pemuda yang diduga anggota laskar itu sempat merusak dan membakar sepeda motor dalam bentrokan yang dipicu kesalahpahaman itu. Beruntung, kobaran api dapat segera dipadamkan.
Dari informasi yang diperoleh, insiden itu bermula saat sekelompok anggota laskar mengendarai sepeda motor di Jalan Pantai Krukup-Krakal. Namun, sekelompok pemuda yang diduga berasal dari luar desa itu terlibat perselisihan dengan pengguna jalan lain. Gara-garanya, sekelompok pemuda itu tidak diberikan jalan. Satu di antara mereka kemudian meludahi dan memukul kepala pengguna jalan itu dengan helm.
Bukannya takut, pengguna jalan itu justru memberikan perlawanan. Dia mengambil batu lalu memukulkannya ke kepala anggota laskar. Hingga berdarah.
”Kemudian, mereka (anggota laskar) mengejar (pengguna jalan),” jelas Ngatno, seorang saksi mata.
Apesnya, pengguna jalan itu masuk ke rumah makan (RM) Griyo Wono, milik Ngatno. Tak pelak, anggota laskar itu pun ikut masuk ke dalam RM. Mereka juga merusak beberapa barang RM. Seperti lampu dan kaca. Bahkan, uang RM yang terletak di laci kasir juga nyaris diembat. Bahkan, anggota laskar juga merusak dan membakar sepeda motor pengguna jalan itu yang terparkir di depan RM.
Menurutnya, pengguna jalan itu memang masuk ke dalam RM. Hanya, dia keluar melalui pintu belakang.
Sebagai pelaku usaha, Ngatno berharap bentrokan itu tak merusak citra pariwisata Gunungkidul. Apalagi, Desa Kemadang merupakan kawasan wisata.
”Saya sudah lapor ( ke polisi),” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady membenarkannya. Kapolres menyebut ada 25 anggota laskar yang diperiksa untuk dimintai keterangan.
Ketika disinggung mengenai kerusakan, Kapolres mengungkapkan, ada beberapa fasilitas RM yang rusak akibat lemparan benda keras.
”Sempat ada upaya pembakaran sepeda motor, bukan membakar motor. Karena yang terbakar jok. Itu pun sedikit,” tambahnya. (gun/zam/fj)
