MAGELANG – Kepedulian Taman Pintar terhadap pengembangan sains tak hanya di DIJ saja. Demi mendukung pemanfaatan sains bagi pelajar, Kamis (20/6) lalu, Tampin menggelar lomba roket air di Bakorwil Eks Karisidenan Kedua Kota Magelang.
Lomba ini, merupakan kerjasama Tampin dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang. Even yang berlangsung di luar kota Jogja ini, merupakan yang pertama kali.
Kepala Bidang Kantor Taman Pintar Afia Rosdiana menjelaskan, selama ini pelajar dari kota sejuta bunga tersebut kerap belajar langsung di Tampin. Karenanya, saat ada kegiatan dari Balitbang Kota Magelang, pihaknya antusias untuk terlibat. “Kami sangat berterima kasih karena bisa melihat langsung potensi dan membagikan virus pemanfaatan ilmu pengetahuan sejak dini,” kata Afi, sapaan akrabnya, disela acara, Kamis lalu.
Kompetisi roket air ini merupakan kegiatan dalm rangka, “Apresiasi Budaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”. Kompetisi roket ini diikuti 200 siswa dari SMP se-Kota Magelang.
Berbeda dengan kompetisi lainnya, pada kegiatan ini terdapat banyak kegiatan pendukung. Seperti workshop mini membatik yang diselenggarakan oleh Tampin. Yaitu praktik dengan kain selebar sapu tangan berukuran 25 cm x 25 cm. Peserta membatik mulai dari proses awal
membuat pola, men-canting, pencelupan, pewarnaan dan sampai dengan proses akhir pengeringan. Hasil karya pun dapat dibawa pulang sebagai souvenir.
Selain itu, Taman Pintar juga bekerja sama dengan Gamaforce akan menampilkan, simulator pilot pesawat tanpa awak, belajar menerbangkan pesawat tanpa awak dengan simulator di TV, FPV atau kacamata pilot drone, nerasakan sensasi menjadi pilot drone seperti gerakan belok kanan-kiri, manuver berputar, manuver naik dan turun, dan sensasi mengkopiloti sebuah drone.
Kemudian, Tampin juga menggelar balap mini drone, berpacu dengan mini drone dalam arena yang menantang. Ditambah pojok kreatifitas dan demo sains, menantang daya imajinasi dalam berkarya dan dalam pengetahuan sains. Alat-alat peraga interaktif unggulan seperti generator Van De Graff, ekperimen mengalirkan listrik statis pada manusia yang menyebabkan rambut di kepala berdiri.
Afi mengungkapkan, kerjasama penyelenggaraan kompetisi roket air antara Tampin dengan Balitbang Kota Magelang ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan dan memacu kreativitas generasi muda Indonesia terhadap sains. Dalam hal ini teknologi roket, sedini mungkin. “Juga sejalan dengan visi Tampin sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains dalam suatu kegiatan
aplikasi sains dan teknologi untuk pelajar yang berbudaya dan inovatif,” jelasnya. (sce/cr12/pra/zl)