JOGJA – Gubernur DIY Hamengku Buwono X menilai dengan dirilisnya produk G2R Tetrapreneur ini menandai hadirny kegiatan yang mengangkat kearifan lokal dan ekonomi bawah. Selain itu, diangkatnya nilai gotong royong  yang meningkatkan semangat kolaboratif masing-masing aktor.

“Baik individu maupun organisasi dalam mewujudkan kepentingan yang lebih besar,” katanya. Model G2R Tetrapreneur merupakan salah satu program unggulan Pemda DIY bekerja sama dengan UGM yang mengangkat karya inovasi keilmuan akademisi Indonesia Gubernur mengapresiasi  program model kewirausahaan G2R Tetrapreneur. Model ini berakar dari semangat kolektif masyarakat Indonesia yang mengangkat budaya gotong royong sebagai base line-nya.

“Ekonomi yang betul adalah ekonomi gotong royong sebagai cerminan ekonomi nasional,” urainya.

Pemda DIY berkomitmen mendukung penerapan G2R Tetrapreneur. Pemda DIY akan memfasilitasi gerakan tersebut. Tidak hanya dalam bentuk pemberian bantuan dana dan secara adminsitratif saja. Namun juga dukungan manajerial. Mulai  pembentukan unit khusus G2R Tetrapreneur hingga penyediaan lembaga advokasi hukum dan SDM. Itu akan memudahkan dan mengakselerasi penerapan G2R Tetrapreneur di DIY. (kus)