JOGJA – Dosen Seni Kriya Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta Dr Timbul Raharjo MHum menyajikan pameran karya seni rupa bertajuk “Me, Myself, & I”, digelar Jumat sampai Minggu (28/6-7/7).

Turut hadir dan membuka Direktur Kesenian Kemendikbud Dr Restu Gunawan MHum. Juga seniman kondang Djoko Pekik dan Nasiroen. Pameran ini merupakan gelaran jilid 2, setelah yang pertama dihelat 2017 lalu.

“Kali ini menampilkan karya yang saya buat dua tahun terakhir. Terdiri dari kriya, patung, dan lukis. Kurang lebih 100 jumlahnya, berwujud dua dan tiga dimensional,” tutur Timbul saat pembukaan pameran di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Jalan Sriwedani Jogja Senin (28/6).

Dalam dunia seni rupa, Timbul berupaya untuk kreatif dan konsisten. Maka kegiatan makaryo seni menjadi aktivitas yang tidak boleh bergantung kepada mood (suasana hati), “Mood is already die,” katanya.

Karya-karya tiga dimensional telah dikoleksi dan diakuisisi oleh perusahaan bernama PT. Timboel, sebuah perusahaan yang bergerak dalam ekspor barang-barang seni. Karya-karya itu telah didaftarkan dan mendapat sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual. “Kegiatan pameran seni rupa saya lakukan setiap dua tahun sekali. Meskipun saat ini saya sedang pemulihan dari stroke, namun saya selalu berupaya mengeksplorasi diri untuk kreatif,” paparnya.

Bagi Timbul berkarya adalah bagian hidup. Sebagai kreator kehidupan adalah bagaimana menghembuskan roh seni pada kreasi karya agar “hidup”, tidak terasa monoton. Hidup pun tidak sekadar mampir ngombe (sekejab) tetapi juga madhang (makan).

“Pameran ini adalah salah satu obat manjur bagi saya yang membuat hati saya gembira. Semoga dapat menambah pengetahuan tentang penciptaan seni rupa saya. Harapannya pameran mampu menghadirkan pencerahan artistik dengan perspektif baru,” ujarnya. (sce/a11/pra/er)