BANTUL – Musim kemarau ternyata menjadi berkah bagi para nelayan di Pantai Depok, Kretek, Bantul. Dalam sepekan terakhir, tangkapan ikan melimpah. Ada beberapa jenis ikan yang memiliki harga jual tinggi bisa mereka tangkap.

Ketua Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Bahari Pantai Depok, Tarmanto mengatakan, melimpahnya ikan beberapa hari ini disebabkan suhu air laut yang dingin. Membuat ikan lebih sering berkeliaran dan mudah ditangkap.

Akibat menurunnya suhu air laut, membuat beberapa ikan berharga mahal keluar dari persembunyiannya. Salah satu ikan yang memiliki nilai jual tinggi dan berhasil ditangkap nelayan adalah ikan gogokan.

Tarmanto mengatakan, empat ekor ikan gogokan berhasil ditangkap nelayan Pantai Depok. Keempat ikan dengan sebutan kakap cina ini dihargai Rp 28 juta.

“Ikannya memang mahal dan banyak dicari. Apalagi yang ada gelembungnya,” ujar Tarmanto di Pantai Depok (14/7).

Tarmanto mengatakan, harga ikan gogokan mencapai puluhan juta rupiah karena adanya gelembung di ikan tersebut. Gelembung tersebut dipercaya bermanfaat bagi kesehatan.

Selain musim ikan gogokan, kata Tarmanto, ada beberapa jenis ikan lain yang melimpah. Seperti layur, cakalang, tengiri, dan sejenis teri.

Pada musim ikan ini, para nelayan Pantai Depok dapat menyetor sedikitnya 20 kilogram ikan per hari. Ikan hasil tangkapan tersebut dijual ke Jakarta.

Kendati melimpah, pada musim kemarau ini ada kendala yang dihadapi nelayan. Yakni angin kencang dan gelombang tinggi.

“Kalau ingin melaut harus bisa pas dengan gelombang laut yang bersahabat,” ungkap Tarmanto.

Kepala Kelompok Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi BMKG Jogjakarta, Etik Setyaningrum mengatakan, kemarau telah terjadi sejak April. Puncak kemarau terjadi Agustus.

Pada musim kemarau, suhu udara lebih dingin. Khususnya malam hari. Kondisi tersebut berpengaruh pada suhu air laut.

“Hal ini wajar, karena pada musim kemarau ada angin dingin dari Australia yang bergerak di wilayah DIJ,” kata Etik. (cr5/iwa/zl)