BANTUL – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul menggelar Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) dengan menanam seribu bunga Rabu (17/7). Kegiatan bertujuan meningkatkan kepedulian lingkungan siswa terhadap sekolah.

Ketua panitia kegiatan, Bambang Priyana mengatakan, tanam bunga dilakukan di lahan sekolah seluas tiga hektare. Meningkatkan kesadaran siswa memelihara tanaman.

PLS dilakukan tiga hari mulai Senin (15/7) hingga Rabu. Kegiatan juga diisi dengan pengenalan makanan tradisional, dan sosialisasi gemar ikan dengan narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIJ.

”Ada beragam tanaman bunga yang ditanam. Siswa membawa satu bibit, guru membawa dua bibit untuk ditanam,” kata Bambang di SLBN 1 Bantul.

Kegiatan tersebut efektif untuk mengedukasi dan membentuk karakter anak. Tak hanya dikenalkan lingkungan sekolah, siswa diajak bersosialisasi dengan pedagang pasar tradisional. Mereka dikenalkan makanan tradisional seperti, getuk, tiwul, ubi, lopis, tempe benguk, dan jagung rebus.

Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Wara Suryani mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia berharap kegiatan tersebut dapat dilakukan intens.

Sementara itu, PLS di SMKN 1 Sanden diisi dengan pemahaman siswa tentang hukum. Diikuti ratusan taruna baru SMKN 1 Sanden.

Pemateri dari lembaga bantuan hukum Fighter HS Law Firm. Para taruna diberi pemahaman tentang pelanggaran hukum. Serta bagaimana cara agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja.

Direktur Fighter HS Law Firm, Setyawati mengatakan, sosialisasi kesadaran hukum sangat penting. Sebagai upaya agar siswa tidak terpapar kenakalan remaja.

“Sekarang banyak kasus narkoba, klitih, hingga perkelahian yang dilakukan siswa,” ujar Setyawati.

Sosialisasi kesadaran hukum merupakan wujud kepedulian pihaknya kepada generasi muda Bantul. Banyak generasi muda putus sekolah karena berurusan dengan hukum. (cr6/cr5/iwa/by)