GUNUNGKIDUL – Pemilu telah usai. Waktunya merajut kerukunan dan melupakan perbedaan. Dalam Rangka Silaturahmi Kamtibmas Sinergitas TNI, polri, pemda dan masyarakat, Polres Gunungkidul menggelar pengajian akbar menghadirkan pendakwah Miftah Maulana Habibburrahman atau Gus Miftah.
Kegiatan berlangsung di GOR Siyono Logandeng, Playen Kamis (18/7). Dalam kesempatan itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady pamitan berangkat menunaikan ibadah haji. “Pengajian akbar ini dimaksudkan sebagai ungkapan syukur atas terlaksananyan perhelatan Pemilu 2019 yang telah berjalan aman, damai dan sejuk,” kata Ahmad Fuady.
Pelaksanaan Pemilu 2019 khususnya di wilayah Gunungkidul telah berjalan aman dan kondusif. Ini karena kerjasama yang dibangun pemerintah dan masyarakat. “Mari bersama sama menjaga situasi kamtibmas, bukan hanya tugas TNI / Polri saja namun itu merupakan tanggungjawab bersama,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu, kapolres juga menyinggung pilkades serentak di 58 desa di Gunungkidul dan Pilkada 2020 agar berjalan kondunsif.
Sementara itu, Wakil Bupati Immawan Wahyudi mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Gunungkidul yang telah menjaga dan mengisi dalam Pelaksanaan Pemilu Damai 2019 dan Syukur Alhamdulillah tidak ada konflik dan gejolak.”Kami memiliki tanggungjawab moral dalam menciptakan situasi yang kondusif khususnya di wilayah Gunungkidul berdadarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata Immawan.
Sedang Gus Miftah dalam tausiyahnya, mengusung tema ‘Menjaga Ukhuwah Islamiyah’. Menurut dia, iman yang baik selalu diikuti makmum, dan makmum yang baik akan selalu mengikuti perintah imam. “Hadist Rasulullah SAW yang merupakan dasar dari sebuah ukhuwah (persaudaraan ) yang dapat mendorong seorang Mmmuslim untuk meningkatkan keimanan,” kata Gus Miftah.
Indonesia, lanjut dia, terdapat bermacam – macam agama dan aliran kercayaan. Dibangun melalui pancasila sebagai pemersatu selain itu dibangun dengan ukhuwah demi persatuan dan kesatuan bangsa. “Syukur alhamdulillah di Gunungkidul telah terjaga Ukhuwahnya dalam bentuk FKUB yang terdiri dari perwakilan masing – masing agama sebagai bentuk pemersatu umat pemahaman ukhuwah yang benar akan melahirkan kenyamanan dan ketenangan di masyarakat,” ucap pengasuh Ponpes Ora Aji.
Masih dalam ceramahnya, Gus Miftah menyampaikan bahwa agama memang tidak rasional, tapi agama dapat dipelajari dengan hati sehingga benar – benar dilaksanakan dengan sepenuh hati. Tak lupa dia mendoakan Kapolres dan isteri semoga menjadi haji yang mabrur. “Kepada pak kapolres dan ibu, semoga menjadi haji mabrur dan mabruroh serta diangkat derajatnya oleh Allah SWT,” ucapnya. (gun/pra/by)