PURWOREJO – Koperasi usaha yang berkembang di Purworejo masih terkendala pemasaran produk. Bisa menghasilkan barang yang bernilai jual mereka tidak bisa menjual barang ke luar. Akibatnya barang menumpuk dan membutuhkan terobosan untuk bisa pemasaran produk.

Hal itu disampaikan Dewan Pimpinan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Purworejo, Slamet Darsono disela resepsi Hari Koperasi ke-72 yang diadakan di joglo timur Alun-alun Purworejo, Jumat (19/7). Selain itu, koperasi juga belum banyak memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana penjualan produk.

“Dikatakan laku (barangnya) ya sudah laku, tapi belum sesuai harapan. Masih butuh banyak terobosan dan solusi,” kata Slamet Darsono.

Menurutnya di Purworejo sudah cukup banyak koperasi usaha yang bergerak di bidang produksi. Keberadaanya untuk mendukung sektor usaha mikro kecil menengah yang dihasilkan oleh anggota ataupun warga.

“Mungkin perlu ditumbukna koordinasi atau komunikasi antar koperasi. Tidak sekedar berputar di Purworejo saja tapi bisa dimungkinkan kerjasama dengan koperasi di luar daerah,” tambahnya.

Soal masih minimnya pengetahuan TI anggota koperasi, Slamet juga mengaku belum memiliki langkah jitu. Masih digerakkan oleh generasi tua, praktis pemahaman mereka akan TI masih terbatas.

Permasalahan lain yang dihadapi perkoperasian di Purworejo adalah menjamurnya koperasi simpan pinjam (KSP) yang berasal dari luar kota. Keberadaannya memang bergerak seperti layaknya koperasi umum, namun dalam perjalananya lebih pas disebut dengan rentenir.

“Prakteknya tidak benar, lebih kepada peminjaman uang. Hak-hak yang harus diberikan kepada anggota juga kerap diabaikan,” tambahnya.

Slamet mengaku dari Dekopinda sudah memberikan peringatan. Hanya saja belum ditindaklanjuti oleh Pemkab. Untuk itu pihaknya meminta ketegasan dari Pemkab agar menindak KSP-KSP yang berjalan tidak benar.

“Percuma saja mereka bernaung dalam koperasi tapi malah hanya memperkaya pihak tertentu saja. Sementara kesejahteraan yang diharapkan anggota tidak didapat,” katanya.

Peringatan Hari Koperasi tingkat Kabupaten Purworejo ini amat istimewa karena sebelumnya dalam puncak peringatan tingkat nasional, Bupati Purworjeo Agus Bastian mendapatkan Penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM. Ada banyak kegiatan yang diadakan dalam rangkaian peringatan, mulai dari kegiatan sosial dan dipungkasi dengan jalan sehat yang dilepas oleh Asisten Pemerintahan Setda Purworejo Gentong Sumharjono. (udi/din/er)