SUMENEP – Inkonsistensi masih menghinggapi skuad PSIM Jogja. Setelah dua laga berturut meraih kemenangan, langkah PSIM Jogja untuk bisa mencuri poin kandas dari tuan rumah Madura FC di Stadion Ahmad Yani Sumenep Rabu.
Laskar Mataram-julukan PSIM Jogja- harus mengakui keperkasaan Laskar Jokotole- julukan Madura FC- dengan skor 0-2 melalui kaki sang mantan Supriyadi (7’) dan pemain pengganti Joko Prayitno (46’). Kekalahan itu membuat upaya PSIM Jogja untuk bisa menggeser posisi Persepar Waropen di puncak klasemen gagal.
Laga tersebut seolah menjadi pembuktian bagi ‘Eeng’ Supriyadi bahwa melepasnya merupakan sebuah kesalahan.
Ya, Eeng sebenarnya menjadi salah satu dari tujuh pemain yang akan dipertahankan oleh manajemen baru. Namun, akibat tidak ada jaminan bermain di tim regular, pemain yang kerap beroperasi di wilayah flank tersebut memutuskan hengkang dari training camp di Bogor untuk bergabung bersama Madura FC.
Pelatih PSIM Jogja Aji Santoso mengakui labilnya permainan anak asuhnya. Terutama kesalahan yang terjadi atas terciptanya gol kedua yang dilesakkan oleh Joko. ”Gol kedua mutlak kesalahan kami. Makanya saya selalu memperingakan tidak boleh terjadi kesalahan di lapangan tengah,” kata Aji usai laga.
Ya, pada pertandingan Rabu, Madura FC bermain lebih efektif. Ketidakhadiran Ahmad Hisyam Tolle di lini pertahanan Laskar Mataram ternyata menjadi lubang tersendiri. Alhasil, skuad asuhan Eduard Tjong mampu mengekploitasi rapuhnya lini pertahanan yang dijaga duet Fandy Edy dan Ngurah Nanak.
Termasuk, terciptanya gol kedua tuan rumah. Berawal dari keteledoran pemain tengah dalam melakukan passing, skuad Madura FC mampu melakukan break fast. Umpan crossing Bayu Firmansyah gagal diantisipasi dengan baik oleh Nanak. Joko yang berdiri bebas dengan sempurna menggandakan keunggulan.
Gelandang PSIM Jogja Raymond Tauntu pun menyesali kekahalan yang alami oleh timnya. Dia akui, rekan-rekannya tidak bermain dengan baik sehingga harus menerima kekalahan untuk yang ketiga kali di musim ini. ”Kami mendominasi permainan, tapi sayang kami membuat kesalahan yang berakibat pada kelahan,” kata peman bernomor punggung 18.
Eduard Tjong mengaku cukup puas atas kinerja para pemainnya. Evaluasi sebelum laga melawan PSIM Jogja dapat dijalankan dengan baik selama 90 menit. ”Anak-anak bermain sangat disiplin. Dan tidak minder dengan skuad bintang yang dimiliki PSIM Jogja,” jelasnya. (bhn/din/fj)