BANTUL – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantul memiliki produk baru. Berupa air kemasan bermerk Banew. Terobosan tersebut untuk meningkatkan pendapatan badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut.

Pengenalan Banew bersamaan dengan dibukanya Bantul Expo 2019 pada 26 Juli 2019. Air dalam kemasan tersebut dibuat lima varian.

Direktur PDAM Bantul Arinto Hendro Budiantoro mengatakan Banew diproduksi dalam kemasan galon, botol 600 ml (mililiter), botol tanggung 330 ml, kemasan gelas 240 ml. Serta ukuran setengah gelas 120 ml.

Arinto mengatakan bermacam varian tersebut agar bisa dinikmati semua kalangan. Dapat untuk kebutuhan konsumsi harian maupun rapat rutin instansi.

“Untuk rapat bisa memakai gelas kecil. Sedangkan katering bisa menggunakan botol kecil,” ujarnya.

Banew dijual ke setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Juga dijual melalui toko kelontong dan toko berjejaring di Bantul.

Produksi masal Banew akan segera dilakukan setelah peluncuran produk. Target produksi awal sebanyak 15 ribu dus untuk kemasan gelas dan botol. Sedangkan untuk kemasan 600 mililiter dan galon, menyesuaikan.

“Kemasan botol kecil dan gelas lebih mudah pemasarannya. Untuk kemasan 600 ml mungkin produksinya tidak sebanyak botol kecil dan gelas. Sedangkan galon akan kami produksi hingga 7.000 galon,” kata Arinto.

Wacana Banew sudah ada sejak pertengahan 2018. Namun setelah koordinasi dengan internal PDAM, dewan pengawas, serta Bupati Bantul, baru sekarang bisa diproduksi.

Sumber air Banew memakai air dari pegunungan di Sleman. “Kami masih memakai sumber air dari Kaliurang Sleman,” kata Arinto. (cr5/iwa/fj)