GUNUNGKIDUL – Pengetahuan masyarakat mengenai Kabupaten Gunungkidul sebagai kawasan global geopark warisan dunia yang diakui UNESCO harus terus disosialisasikan. Salah satu langkah yang perlu dilakukan berupa pendekatan melalui materi seputar geopark dalam kurikulum pembelajaran siswa sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rosyid mengatakan, pengenalan Geopark Gunung Sewu penting. Perlu diinformasikan tentang geopark. Materi pembelajaran yang disajikan di sekolah sebagai bentuk penyegaran ilmu bagi siswa mulai level sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
”Materinya disusun oleh kalangan akademisi. Sedangkan pengampunya guru di masing-masing lembaga pendidikan,” kata Bahron saat dihubungi Jumat (2/8).
Untuk tahap awal, Disdikpora Gunungkidul menunjuk beberapa sekolah untuk uji coba materi tentang geopark. Setelah itu, materi tersebut dapat diberlakukan ke semua lembaga pendidikan.
Siswa perlu diedukasi mengenai kekayaan geopark di Gunungkidul. Siswa seyogianya memahami keberadaan ”bentang karst” yang dominan berada di Gunungkidul dan sebagian lainnya ada di wilayah Pacitan dan Wonogiri tersebut.
”Harapannya, siswa mengerti kondisi kekayaan geopark. (Siswa) diajak ke lokasi untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan alam,” ungkapnya.
Disdikpora Gunungkidul bergerak cepat. Mereka sudah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait kunjungan siswa ke geopark. ”SE (surat edaran) berisi imbauan kepada sekolah mengunjungi geosite sudah diterbitkan,” tegasnya.
Menurut Bahron, pembelajaran materi geopark sudah ada di semua sekolah. Tinggal dilakukan evaluasi.
Dia juga mendorong sekolah memaksimalkan kegiatan. Kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler perlu dikaitkan dengan geopark.
”Intrakulikuler sudah. Di antaranya, akademiksi menulis buku di mana dalam satu bab berisi tentang geopark. Kemudian acara anak dengan metode pembelajaran didorong agar melaksanakan pembelajaran di luar ruang kelas,” ucapnya. (gun/amd/er)