PURWOREJO – Dua arsiparis aparatur sipil negara (ASN) Purworejo akan menjadi wakil Jawa Tengah dalam Pemilihan Arsiparis Teladan Nasional 2019. Keduanya akan mengikuti perlombaan yang diadakan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tanggal 15-18 Agustus 2019.

Secara khusus, Rita Utami dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) dan Krida Tya Yudha dari Badan Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah (BPPKAD) berpamitan dengan Bupati Purworejo Agus Bastian, kemarin (2/8). Keduanya akan mengikuti mata lomba berbeda, di mana Rita akan mengikuti kategori keahlian, sementara Yudha kategori keterampilan.

Bupati meminta agar kedua duta Jawa Tengah bisa mengikuti perlombaan dengan baik dan kemampuan yang dimiliki harus ditularkan kepada yang lain. Pengelolaan arsip memiliki peran penting dan kecakapan dalam mengelolanya sehingga menjadikan organisasi perangkat daerah menjadi tertib.

“Teknologi sekarang sudah canggih, tapi peran arsiparis tetap dibutuhkan. Organisasi dikatakan baik jika dapat mengelola arsip dengan baik pula,” kata bupati. Menurut Bastian, sebuah organisasi jika tidak bisa menjaga arsip dengan baik maka akan kesulitan. Jika suatu saat dibutuhkan, tidak dapat diungkap kembali.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Purworejo Sigit Budi Mulyanto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembekalan secara khusus, baik dilakukan oleh Dinarpus kabupaten maupun provinsi. Mulai 1 Agustus hingga 14 Agustus diharapkan kedua duta ini dapat melakukan training center, meskipun dilakukan secara mandiri.

“Diharapkan pada saatnya arsiparis teladan tingkat provinsi yang kebetulan dari Purworejo ini siap untuk berkompetisi di sana. Mudah-mudahan ini menjadi arsiparis teladan tingkat nasional tahun 2019,” terang Sigit.

Rita Umami mengatakan ia sebagai duta Jawa Tengah setelah berhasil menjadi yang terbaik di provinsi ini. Secara khusus dirinya telah menyiapkan beberapa hal, mulai persiapan teori hingga menyiapkan video profile.

“Saya memulainya dari dinas kami, Din PUPR. Instansi kami sudah melakukan pembenahan sejak dulu. Dalam lomba kali ini lebih kepada persiapan personal,”  kata Rita.

Berbagai prestasi sebagai arsiparis teladan telah diraihnya dengan mengikuti lomba sejak 2012. Pada 2010 meraih juara 3 tingkat provinsi. Tahun 2013 juara 2 tingkat provinsi dan tahun 2014 juara 1 terampil tingkat provinsi. Tahun 2014 juga maju tingkat nasional dan meraih juara 2 nasional. Prestasi itu berlanjut di 2018 dan 2019 yang berhasil mendapat juara 1 tingkat terampil tingkat provinsi serta juara 1 tingkat ahli untuk provinsi.

Sementara Krida Tya Yudha menambahkan, ia telah memperlajari berbagai materi untuk menghadapi ujian tertulis dan wawancara. Mulai UU tentang Kearsipan dari Peraturan Pemerintah No 28 hingga Peraturan Kepaala ANRI.

“Untuk kategori lomba saya sudah persiapan presentasi mengenai inovasi pengelolaan arsip. Hasil inovasi itu kami kirimkan ke ANRI untuk porto folionya,” kata Yudha.

Yudha sendiri mulai mengikuti lomba tingkat provinsi pada  2016 dan meraih juara harapan 3. Pada tahun 2017 ia meraih juara 1 arsiparis tingkat keterampilan tingkat provinsi. Hingga pada tahun 2019 meraih juara 1 arsiparis tingkat keterampilan tingkat provinsi. (udi/laz/rg)