SLEMAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman periode 2019-2024 akan dilantik 12 Agustus 2019. Pelantikan di Pendopo Parasamya Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman. Total anggaran pelantikan Rp 212,9 juta.
Melihat angka tersebut, anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Sleman Hempri Suyatna menilai terlalu besar. Terkesan hanya akan menonjolkan pesta. “Padahal pelantikan itu yang terpenting substansinya,” kata Hempri (5/8).
Menurut dia, substansi dari pelantikan adalah 50 orang anggota dewan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman resmi menjabat. Di situ ada pengucapan sumpah jabatan.
Sehingga tidak perlu anggaran yang besar. “Kalau anggarannya Rp 212 juta untuk pelantikan, itu termasuk pemborosan,” ungkap Hempri.
Dengan pelantikan yang terkesan mewah, menurut Hempri hanya menunjukkan kesan elite politik yang kurang berempati. Terkesan kurang memberikan teladan kepada masyarakat hidup sederhana. “Selama ini yang kurang dari para elite politik kan rasa empati dan keberpihakan kepada rakyat,” sindirnya.
Lebih lanjut, kata Hempri, pelantikan yang dibuat mewah tidak menjamin kualitas dewan yang baik. Anggaran yang digunakan untuk pelantikan juga seharusnya bisa dihitung ulang guna efisiensi anggaran. “Dana itu bisa saja sebagian dialokasikan untuk program kesejahteraan rakyat,” kata dia.
Hempri mengingatkan dewan terpilih agar berkomitmen menepati janji semasa kampanye. Selain itu, banyak pekerjaan rumah yang menanti. Seperti angka ketimpangan sosial, penataan toko modern, perlindungan kawasan pertanian, pengelolaan potensi wisata, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Termasuk masalah sosial seiring dengan perkembangan kota,” kata Hempri.
Sekretaris DPRD Sleman Fransisca Retno Wisudawati mengatakan pelantikan dewan baru tidak dilakukan di gedung DPRD Sleman. Sebab tengah renovasi.
Pendopo Parasamya akan diubah menyerupai ruang rapat paripurna. Oleh karenanya anggaran yang diperlukan menjadi Rp 212,9 juta.
“Anggaran tersebut, akan digunakan untuk keperluan mulai dari sewa tenda, katering, serta sarana dan prasarana lainnya,” kata Retno.
Rencananya, kata dia, pelantikan akan dihadiri 580 tamu undangan. Mulai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda, perwakilan partai politik peserta pemilu, hingga keluarga anggota dewan, baik anggota dewan yang lama maupun yang baru.
“Kami juga telah melakukan pembatasan undangan agar tidak terlalu banyak,” ujar Retno.
KPU Sleman telah menetapkan 50 Anggota DPRD Kabupaten Sleman pada Senin (22/7). Berdasarkan hasil perhitungan suara, PDIP memperoleh suara terbanyak yaitu 15 kursi. PDIP berhak atas kursi pimpinan dewan.
PAN, Gerindra, PKB, dan PKS masing-masing memeroleh enam kursi. Namun, hanya PAN, Gerindra dan PKB yang berhak mendapatkan jatah satu kursi wakil pimpinan. Sebab, PKS kalah selisih suara PKB. (har/iwa/fj)