KULONPROGO – Penyu merupakan hewan dilindungi. Namun masih ada orang yang justru menjual telur penyu di pasar Desa Banaran, Galur.
“Saya mendengar Minggu (4/8) Kamis, ada yang jual telur penyu ke pasar secara sembunyi-sembunyi,’’ kata Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Wanatirta Warsa Suwita (8/8).
Dikatakan, banyak penyu bertelur di kawasan hutan Mangrove Wanatirta, Pasirmendit, Jangkaran, Temon. Biasanya warga melapor jika menemukan telur penyu ke Pokmaswas.
Namun tetap ada masyarakat yang diduga dari luar Jangkaran yang tidak tahu dan tidak peduli kelestarian penyu. Bahkan ada yang berani menjual telur penyu di pasar.
Penyu juga banyak mendarat di sekitar Pantai Trisik untuk bertelur. Relatif aman karena di sana ada konservasi penyu. Namun di Mangrove Pasirmendit telur penyu diambil.
“Sebenarnya banyak sarang penyu di sini. Namun yang berasil kami selamatkan hanya satu sarang. Banyak yang berburu telur penyu. Katanya untuk jamu,” jelasnya.
Kepala Konservasi Wilayah I BKSDA DIJ Untung Suripto mengatakan Mangrove Wanatirta sering didarati penyu untuk bertelur. ‘’Diharapkan warga ikut menjaga kelestarian satwa dilindungi ini. Tidak mengambil telur penyu untuk dijual,” kata Untung. (tom/iwa/fj)