JOGJA – ANGGOTA DPRD Gunungkidul juga dilantik Senin (12/8). Yang menarik, momen itu diwarnai dengan kabar surat keputusan (SK) pelantikan wakil rakyat periode 2019-2024 tersebut jadi incaran bank. Beberapa lembaga keuangan hilir mudik menawarkan pinjaman.
Bendahara DPRD Gunungkidul Suyono membenarkan kabar itu. Menurutnya, beberapa bank telah bergerilya sejak geladi bersih pelantikan. Menawarkan program pinjaman kepada anggota dewan terpilih.
Suyono menegaskan, SK pelantikan memang bisa dijadikan agunan. Bahkan, sekretariat DPRD bersedia memfasilitasi anggota dewan yang tertarik mengajukan pinjaman.
”Itu (mengajukan pinjaman, Red) hak masing-masing,” jelas Suyono usai pelantikan.
Terkait nominal pinjaman, Suyono menyebut bervariasi. Bahkan bisa mencapai Rp 500 juta per orang. Tergantung gaji dan tunjangan anggota dewan. Sebab, gaji dan tunjangan inilah yang akan digunakan sebagai angsuran bulanan.
”Kian besar pinjamannya, kian besar pula gaji dan tunjangannya yang dipotong,” ujarnya.
Plt Sekretariat DPRD Gunungkidul Hery Sukaswadi mengungkapkan hal senada. Herry menegaskan, sekretariat siap memfasilitasinya.
”Kami siap membantu dalam proses pencairan,” ucapnya singkat.
Terpisah, Anggota DPRD Gunungkidul Ery Agustin S mengiyakan perihal tawaran pinjaman dari bank. Bahkan, ada bank yang pernah memberikan sosialisasi.
”Ada pula yang sampai datang ke rumah,” katanya.
Kendati begitu, Ery malu-malu ketika disinggung apakah tertarik mengajukan pinjaman. Dia berdalih masih belum memikirkannya.
”Itu kan kepentingan pribadi ya soal pinjam-meminjam,” elaknya.
Pada bagian lain, anggota DPRD Bantul baru dilantik hari ini. Rencananya, pelantikan 45 anggota dewan periode 2019-2024 itu diselenggarakan di gedung DPRD Bantul.
”Anggarannya (pelantikan, Red) Rp 30 juta,” kata Sekretaris DPRD Bantul Prapta Nugraha. (gun/cr6/zam/fj)