PURWOREJO – Nama-nama kandidat camat dan lurah hasil tahapan yang dilakukan panitia seleksi (pansel) telah berada di tangan Bupati Agus Bastian. Penyerahan nama itu dilakukan pada awal Agustus lalu.

Tercatat ada lima posisi camat yang dilelang yakni Bayan, Bruno, Kaligesing, dan Pituruh. Adapun posisi lurah yang dilelang ada 16. Tercatat ada satu kelurahan yang gagal lelang yakni Kelurahan Kledung Karangdalem, Kecamatan Banyuurip, karena tidak ada peminatnya.

“Nama yang direkomendasikan pansel sudah diserahkan Pak Bupati sebelum tanggal 6 Agustus lalu,” kata  Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Purworejo Fithri Edi Nugroho Rabu (14/8).

Dari nama yang masuk nominasi sudah dilakukan wawancara langsung oleh bupati. Hanya untuk siapa yang dinyatakan cocok untuk menempati jabatan, Fithri mengaku belum tahu. “Itu menjadi kewenangan Pak Bupati,”  tandasnya.

Dari pengalaman yang ada, lanjut Fithri, biasanya mereka yang dipilih akan langsung dilakukan pelantikan. Hingga saat ini pihaknya juga belum melakukan persiapan untuk pelantikan. “Mungkin baru di bulan September. Tapi pastinya tidak tahu,” katanya.

Terpisah, Bupati Agus Bastian mengatakan pilihannya untuk melakukan seleksi terbuka pengisian jabatan camat dan lurah dimaksudkan untuk memilih figur terbaik yang layak. Tidak hanya itu, melibatkan pansel dilakukan untuk mengetahui kemampuan setiap individu yang ada. “Ini menjadi bagian dari rencana saya untuk melakukan penataan birokrasi,”  kata bupati.

Dia mengatakan, rekrutmen camat itu sengaja dilakukan dengan transparan. Bupati menyebut jika dalam seleksi itu tidak ada suap atau apa. “Semua dikerjakan apa adanya, dan yang terbaik yang akan dipilih untuk menempati jabatan itu,”  tambah bupati. (udi/laz/zl)