MADIUN – Rawe-rawe rantas, malang-malang tuntas! Tak ada suatu hal pun yang bisa merintangi langkah PSIM Jogja. Skuad Laskar Mataram bakal menyingkirkan segala rintangan yang menghadang.

Kali ini, rintangan yang menghadang tim pujaan Brajamusti dan Maident tersebut adalah Persis Solo. Berbekal tekad kuat merebut kemenangan, PSIM siap menghadapi Laskar Sambernyawa dalam laga ke-11 Liga 2 2019 di Stadion Wilis, Madiun, sore nanti.

Kemenangan adalah harga mati. PSIM yakin menang. Lawan kudu keok. Lawan harus dikalahkan.

(GRAFIS: HERPRI KARTUN/RADAR JOGJA)

Menatap derby Mataram sejati ini, kubu PSIM telah siap segalanya. Pemain-pemain andalan dalam kondisi bugar. Cristian Gonzales mengusung ambisi tinggi untuk mencetak gol.

Aditya Putra Dewa siap tampil spartan. Rossi Noprihanis diyakini bakal tampil garang.

Demi membuat Persis tersungkur, pelatih PSIM Aji Santoso kemungkinan besar bakal mengusung formasi penyerang. Empat bek, tiga gelandang, dan tiga penyerang. Formasi andalannya.

Formasi ofensif ini sudah terbukti membuat permainan PSIM sangat garang. Tiga laga sebelumnya menjadi bukti digdayanya klub yang berdiri tahun 1929 tersebut.

PSIM selalu menang. Lima gol sukses dilesakkan ke jala lawan.

Keperkasaan PSIM berhasil menumbangkan Persewar dalam laga home dengan skor 1-0. Bogor FC ditekuk dengan skor 2-1 dalam laga away. Main di Stadion Mandala Krida, PSIM kemudian mengempaskan Martapura FC dengan dua gol tanpa balas.

Statistik tersebut menjadi modal bagi PSIM menghadapi tim asal Solo nanti sore. Ketajaman para pemain PSIM diyakini berlanjut dan mampu mengoyak gawang lawan.

Terlebih, Laskar Mataram memang lebih superior dalam head to head dengan Persis. Utamanya, tecermin dari lima pertemuan terakhir kedua tim. PSIM tidak pernah kalah ketika jumpa Persis. Bahkan dalam tiga lawatan terakhir di kandang lawan, PSIM tidak pernah kalah dengan catatan tiga kali imbang.

Persis Solo yang musim ini tampil cukup kokoh bukan halangan. Dari sembilan laga yang dijalani, Ilham Irhaz dkk hanya kalah sekali. Kekalahan itu diderita di kandang Persiba Balikpapan pada laga pekan kedua.

Ketika tampil di Stadion Wilis, Persis sulit dikalahkan. Sepanjang musim ini, mereka belum pernah kalah.

Rekor bagus itu memang menjadi perhatian Aji Santoso. Kendati demikian, pelatih asal Jawa Timur itu sangat percaya diri dengan komposisi pemainnya.

“Persis mungkin bagus belakangan ini. Tapi ingat, tim saya (PSIM) juga bagus,” tegasnya.

Aji tetap memancang target menang. Kemenangan wajib diperoleh untuk menjaga predikat pemuncak klasemen.

Saat ini PSIM mantap di puncak klasemen sementara dengan 18 poin. Persis ada di posisi tiga dengan margin dua poin. Laga ini penting untuk memastikan PSIM sebagai juara paro musim Liga 2 wilayah timur.

Faktor sejarah, rivalitas kedua tim, dan posisi di klasemen sementara bakal menambah seru duel kali ini. Aji pun telah berbicara dengan para pemainnya mengenai pentingnya laga ini.

Aji menekankan seluruh pemain untuk tetap fokus saat tampil di lapangan. “Ngotot boleh. Tapi, tetap harus dengan kepala dingin,” tandas eks pelatih Persela Lamongan tersebut.

Sementara itu, Aditya Putra Dewa memilih tidak terlalu membuka persiapan timnya. Dia menegaskan, timnya tidak melakukan persiapan secara khusus.

“Ya, persiapan kami layaknya laga-laga biasanya,” ujar Dewa.

Persiapan juga dilakukan kubu Persis. Caretaker pelatih Persis Choirul Huda mengungkapkan, tim asuhannya sudah melakukan persiapan maksimal selama beberapa hari terakhir. “Semua pemain bertekad memberikan yang terbaik dan memperoleh hasil yang terbaik,” ujarnya.

Choirul memuji komposisi skuad PSIM. Menurutnya, PSIM dihuni para pemain terbaik di Liga 2. “Tapi menghadapi PSIM kami telah menyiapkan cara kolektif,” tegasnya.

Tekad kuat juga ditunjukkan Iman Budi. Penyerang andalan Laskar Sambernyawa itu menegaskan akan bermain sebaik mungkin. (cr12/din/amd/fj)