JOGJA – Menambah pemain baru di tengah kompetisi memberi pekerjaan rumah baru bagi tim pelatih. Salah satunya untuk membangun chemistry pemain baru. Apalagi kamis nanti (22/8), sudah ditantang Persiba Balikpapan di Stadion Mandala Krida.
Diakui Aji, tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk membangunnya. Kendati demikian, dia akan semaksimal mungkin, dengan tujuan membawa PSIM melaju lebih tinggi. “Kami perlu waktu membangun benteng kuat tim ini,” katanya.
Mantan kapten timnas itu sangat berharap kiat yang dia tanamkan kepada pemain bisa dijalankan di putaran kedua nanti. Terlebih untuk pemain yang baru bergabung diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat.
Tapi dia mengaku semakin pede menghadapi putaran kedua Liga 2 2019. Bahkan Aji yakin mampu merealisasikan target yang dipatok manajemen. Yakni promosi ke kompetisi Liga 1 musim depan. Kepercayaan diri pelatih berusia 49 tahun itu bukan tanpa alasan. Sebab apabila melihat komposisi pemain pada putaran kedua nanti, memiliki sederet pemain berkelas. “Semoga cita-cita manajemen, saya, dan masyarakat terwujud untuk naik ke Liga 1,” ujarnya.
Apalagi PSIM kedatangan pemain bintang Timnas U-19 Witan Sulaeman. Kualitas Witan sebagai pencetak gol ulung tak perlu diragukan lagi. Bahkan, pemain berusia 17 tahun itu sering menjadi langganan Timnas. Witan pun menuturkan apabila dirinya siap membantu PSIM mewujudkan target naik kasta Liga 1. “Saya akan memberikan kemampuan terbaik saya untuk tim ini,” ujar Witan.
Pelatih asal Malang itu menegaskan fokus PSIM saat ini adalah lolos ke kompetisi Liga 1. Aji berjanji apabila lolos, dia akan memberikan kesempatan pemain putra daerah untuk membela PSIM. “Saya lihat ekspektasi masyarakat Jogja sangat besar sekali,” katanya. “Kalau sudah di Liga 1 saya akan membuka seleksi seluas-luasnya untuk pemain muda Jogja,” tambah mantan pelatih Arema FC itu. (cr18/pra/zl)