BANTUL – Kondisi Taman Hutan Kota milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul kondisinya memprihatinkan. Ruang terbuka hijau (RTH) yang berlokasi di halaman Masjid Agung Bantul itu tak terawat.

Pantauan Radar Jogja Rabu (21/8), banyak fasilitas permainan anak-anak, seperti jungkat-jungkit dan ayunan, terlihat berkarat. Selain berkarat, beberapa wahana permainan rusak.

Predikat taman hutan kota yang seharusnya hijau juga tidak nampak di lokasi tersebut. Tanahnya gersang. Ornamen penghias, berupa gentong raksasa, ditumbuhi lumut.

Kondisi tersebut dikeluhkan pengunjung, Winarni, 39. Dia mengatakan taman hutan kota seharusnya suasananya nyaman dan rindang, serta fasilitasnya terawat.

Apalagi, kata warga Sewon tersebut, taman hutan kota sering dijadikan lokasi bermain anak-anak. Dengan wahana rusak dan berkarat, membuat anak tidak nyaman dan tidak merasakan aman.

Winarni menyoroti banyaknya debu di taman tersebut. Penyebabnya, tanah yang gersang. Namun dia mengapresiasi pengelola karena sudah menyediakan tong sampah.

Dia berharap pemerintah memberikan perhatian taman hutan tersebut. Agar masyarakat yang berkunjung merasa nyaman.

“Seharusnya (wahana) permainan dan taman ini dibuat bagus. Jadi anak-anak seneng dan orang tua juga tidak was-was,” ujarnya (21/8). (cr5/iwa/zl)