RADAR JOGJA – Saat ini industri kecantikan sangat menonjol. Jika dulu kecantikan hanya fokus pada tata rias untuk menutupi ketidaksempurnaan. Kini, kecantikan lebih luas lagi karena dipadukan dengan fesyen.
Seperti dilansir dari jawapos.com, perkembangan dunia kecantikan dan fesyen tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan media sosial dan teknologi. Dengan maraknya aplikasi seperti Youtube dan Instagram, para influencer kecantikan telah menciptakan kreasi yang banyak diikuti. Para influencer memprediksi tren make-up, juga memberi tahu pengikut produk apa yang akan dibeli.
Selebriti dunia juga ikut berperan menjadi pengaruh. Sebut saja Rihanna dan Kylie Jenner. Mereka membuat lini kecantikan yang memengaruhi perempuan di dunia. Belum lagi, label-label fashion desainer kelas dunia yang semakin beragam.
Belum lama ini di Jakarta terdapat ajang Fashionbloom & Beautyphoria LaSalle College yang mengusung tema Youth Celebration. Event ini merupakan sebuah konsep yang dibuat untuk menyoroti sekaligus merayakan kebebasan berekspresi.
Tema yang diambil tahun ini bertujuan mendorong milenial untuk bebas mengekspresikan diri mereka melalui seni dan karya melalui fashion dan kecantikan.
”Industri kecantikan juga membutuhkan ilmu manajemen industri kreatif. Salah satunya di bidang fashion dan beauty,” kata Travel Sketcher Vira Tanka yang membagi ilmu yang dimilikinya melalui pengalamannya sebagai creative entrepreneur.
Saat ini kreativitas anak muda dalam bidang fashion juga makin kreatif, tak hanya dalam hal fesyen, tetapi juga berbagai aksesori. Pesan yang ingin disampaikan, mereka ingin semua perempuan cantik karena percaya diri dan kecerdasan yang dimiliki, bukan polesan make-up semata. (jpc/ila)