RADAR JOGJA  – Era digital membuat semuanya terasa mudah karena semua bisa diakses dalam genggaman saja. Masyarakat urban memiliki kesibukan yang dinamis. Kendati begitu, mereka tetap punya hasrat untuk berbelanja.

Nah, di tengah kesibukan yang padat, berbelanja menggunakan aplikasi belanja online dinilai lebih efisien. Dilansir dari Net Imperative, konsumen di Amerika Serikat paling banyak berbelanja online dengan aplikasi berupa makanan dan minuman sebanyak 61 persen. Sedangkan pakaian sebanyak 35 persen, dan toko serba ada sebanyak 33 persen.

Sedangkan data survei baru yang dirilis oleh Visual Objects, sebuah situs web portofolio, sebanyak 79 perse  lebih suka menggunakan aplikasi belanja saat di rumah. Data Visual Objects mendukung temuan dari survei lain yang menemukan pertumbuhan jumlah aplikasi ritel pada smartphone rata-rata dua kali lipat dalam setahun terakhir. Hampir 80 persen menggunakan aplikasi belanja saat mereka di rumah. Visual Objects mensurvei 501 pengguna smartphone yang menggunakan aplikasi ritel setidaknya sekali dalam sebulan.

Terkait belanja lewat genggaman atau online, dilansir dari Jawapos.com, Digital Business Strategy Lippo Mall Indonesia Gebreine Jessyca, memberikan pandangannya. Menurutnya, belanja lewat online selain mudah juga ada keuntungan bagi konsumen. ”Itu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung,” katanya.

Menurutnya, berbelanja dengan aplikasi lebih disukai konsumen saat ini karena lebih mudah dan lebih untung. Sebab, banyak fitur-fitur yang memanjakan konsumen. Misalnya fitur cashback. Selain itu, konsumen juga bisa mengikuti inovasi teknologi terbaru sesuai perkembangan. (jpc/ila)