Radar Jogja – Setelah tampil mengagumkan di Kawasan Candi Borobudur pada Sabtu (31/8) malam, Westlife melanjutkan destinasi terakhir mega konser Westlife The Twenty Tour di Indonesia yakni di Sam Poo Kong, Semarang, Minggu (1/9). Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne dan Mark Feehily menyanyikan beberapa hitsnya. Di antaranya Hello My Love, Swear It Again, Uptown Girl, My Love, If I Let You Go, Fool Again dan lain-lain.

Dibalut sajian visual dan tata cahaya yang apik, grup vokal yang terbentuk pada 3 Juli 1998 ini membuat penggemarnya terkagum-kagum. Hampir 7.000 penonton yang berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia.

CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi selaku promotor menjelaskan, momen yang terwujud pada malam itu menjadi sebuah catatan baru bagi Westlife dan Kuil Sam Poo Kong dalam melakukan kolaborasi yang sangat indah. Mahakarya yang dimiliki kuil ini begitu melebur bersama karya-karya terbaik dari grup vokal asal Irlandia tersebut.

“Konser Westlife pada malam hari ini sangat pecah. Semua orang yang hadir pada malam hari ini sama-sama merasakan bahagia. Westlife dan Kuil Sam Poo Kong sama-sama hebatnya untuk memberikan sebuah suguhan berkesan yang terjadi pada malam hari ini,” jelas Anas.

Ia mengungkapkan, digelarnya konser ini di salah satu situs bersejarah dengan menghadirkan legenda musik dunia seperti Westlife, merupakan sebuah upaya untuk mem-branding tempat ini dan Kota Semarang ke dunia internasional. Konser ini tidak hanya menyedot antusias dari masyarakat Indonesia,  namun juga para pelancong dari mancanegara.

“Saya kira apa yang terjadi pada malam hari ini adalah sebuah proses kolaborasi dari tiga mahakarya, yaitu mahakarya Kuil Sam Poo Kong, mahakarya masyarakat Jawa, dan juga mahakarya musik yang dimiliki oleh Westlife. Bagi saya, hal seperti ini harus tetap terus berlanjut di Semarang, agar nantinya salah satu kota besar di Indonesia ini akan terangkat namanya ke dunia internasional,” jelas Anas.

Sepakat dengan Anas,  Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menuturkan, Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah sedang diarahkan untuk menjadi destinasi wisata internasional. Megakonser inilah yang menurutnya menjadi salah satu bukti harapan tersebut akan semakin dekat untuk bisa terwujud.

“Diplomasi budaya melalui musik, yang mana hal ini memiliki tujuan untuk lebih memperkenalkan sebuah daerah ke dunia internasional bagi kami merupakan sebuah upaya yang sangat positif. Maka dari itu, di sini kami pun ikut terlibat untuk mendukung secara penuh terhadap tur konser dari Westlife ini,” ungkap Supriyatno.

Pihaknya berharap hal serupa akan terus terjadi di Semarang, sehingga kota ini dapat lebih dikenal lagi di dunia dan menjadi destinasi wisata pilihan bagi wisatawan mancanegara. (*/tif)