RADAR JOGJA – Setelah tayang perdana di Venice International Film Festival 2019 pada 31 Agustus, film Joker mendapatkan pujian setinggi langit. Film garapan sutradara Todd Phillips menampilkan penokohan sang badut gila yang diperankan dengan sempurna oleh Joaquin Phoenix.

Dilansir dari jawapos.com, kritikus film yang sudah lebih dulu menyaksikan Joker menyebut totalitas Joaquin Phoenix dalam memerankan penjahat kelas kakap kota Gotham itu layak membuat namanya disejajarkan dengan para pemeran Joker terdahulu.

Jauh sebelum Phoenix didapuk menjadi Joker, dunia mengenal dua orang Joker yang sukses mengibarkan nama mereka di layar lebar. Mereka adalah Jack Nicholson dan Heath Ledger.

Nicholson memerankan Joker dalam film Batman pada 1989. Di bawah sentuhan tangan sutradara nyentrik Tim Burton, Nicholson sukses memerankan Joker yang konyol dan sadis. Sosok Joker kembali muncul 19 tahun kemudian dalam film The Dark Knight besutan Christopher Nolan. Lewat film ini, Ledger yang sebelumnya dipandang sebelah mata berhasil membuat semua orang tercengang.

Di bawah arahan Nolan, Ledger menjelma menjadi sosok Joker yang sangat berbeda, menjadi seorang maniak yang dingin, taktis, dan penuh filosofi. Performa jempolannya sebagai Joker berhasil membuatnya dianugerahi penghargaan Academy Awards 2009 untuk kategori Best Supporting Actor.

Nah saat ini giliran Phoenix yang kebagian tuah positif peran Joker. Film ini mengisahkan tentang masa lalu Joker yang bernama asli Arthur Fleck, seorang stand-up komedian gagal yang perlahan menjadi seorang kriminal karena kekecewaan dan amarahnya pada kehidupan.

Salah satu kritikus, Marlow Stern mengungkapkan, dia betul-betul merasakan aura penjahat dari Phoenix saat dia menggunakan make-up Joker di film. Phoenix, menurut Stern, adalah Joker ketiga yang paling sempurna.

”Phoenix betul-betul tampil sebagai seorang antagonis sejati. Berhasil menginduksi teror kepada penonton secara berlapis-lapis,” kata penulis Daily Beast tersebut. (jpc/ila)