RADAR JOGJA – Pembinaan keolahragaan di Kabupaten Purworejo terbagi dalam dua bagian, ada olahraga prestasi dan olahraga pelajar. Dua bagian itu memiliki anggaran berbeda dan bisa dikatakan amat jauh perbedaannya.
Pada 2020, Pemkab Purworejo mengalokasikan sekitar Rp 1,5 miliar untuk olahraga prestasi. Sedangkan untuk olahraga pelajar hanya sekitar Rp 300 jutaan saja. Di jenjang olahraga prestasi, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Purworejo menyerahkan pembinaannya kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat.
Anggaran yang ada akan didistribusikan kepada cabang olahraga. Tidak hanya itu, nilai itu juga termasuk bonus atau penghargaan bagi atlet yang berprestasi.
Kepala Dindikpora Purworejo Sukmo Widi Harwanto, anggaran yang diberikan kepada olahraga prestasi ini memang mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelumnya baru berada di kisaran Rp 800 jutaan saja. Peningkatan besaran itu diharapkan akan bisa meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Purworejo. Sedangkan untuk olahraga pelajar mengalami penurunan karena di tahun 2019 ini mencapai Rp 400 juta.
”KONI dibawah kepemimpinan Abdullah sudah bisa menunjukkan prestasinya. Dia bisa mengawal dan memberikan perhatian bagi atlet,” tutur Sukmo Widi, Senin (9/9).
Pemerintah tidak tinggal diam, salah satu kendala mengenai infrasktruktur olahraga yang kerap menjadi masalah tengah dicarikan jalan keluar. Salah satunya pada 2020 akan dimulai peningkatan kawasan GOR WR Soepratman menjadi sport centre. Ada nilai miliaran rupiah yang disiapkan untuk menjadikan kawasan itu jauh lebih baik dibandingkan yang ada sekarang.
”Ruang olahraga yang representatif tengah kita siapkan. Itu nanti akan jadi rumah bagi perkembangan olahraga di Purworejo,” tambah Sukmo.
Terpisah, Ketua KONI Purworejo R Abdullah mengatakan, 2019 menjadi titik tolak kebangkitan olahraga di Purworejo. Sempat berdarah-darah saat bersiap menuju ke ajang Porprov, Purworejo menjadi tim yang paling minim anggaran dan tanpa bonus atlet, namun tetap bisa mendapatkan medali emas.
Semua memang bisa berbuah manis, atlet yang membawa nama Purworejo akhirnya bisa mendapatkan penghargaan penghargaan atau tali asih dari Pemkab. Soal rencana pembuatan sport centre, Abdullah yang kini menjadi anggota DPRD Purworejo mengaku memberikan dukungannya. Menurutnya infrastruktur olahraga di purworejo masih jauh tertinggal dari daerah lain. (udi/ila)