RADAR JOGJA – Tiadanya tempat pembuangan sampah terpadu menyebabkan pengelolaan sampah menjadi persoalan. Itulah yang dihadapi warga RT 05 Paseban, Imogiri, Bantul. Selama ini sampah dikelola oleh setiap keluarga.
Menyikapi itu mendorong tim pengabdi Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) STIKES Surya Global bergerak. Tim berinisiatif membantu mencarikan jalan keluar. Adapun solusi yang ditawarkan berupa pembentukan bank sampah.
“Sesuai kesepakatan bank sampah modelnya sedekah sampah,” ujar Ketua Tim PKMS STIKES Surya Global Tutik Wahyuningsih, Minggu (15/9).
Dengan model ini, semua warga dilibatkan. Mereka secara aktif menjadi anggota bank sampah. Warga antusias menabung sampah di bank sampah. Dari hari ke hari warga dapat memilah sampah dengan baik. “Hasil pengelolaan bank sampah dinikmati seluruh warga,” katanya.
PKMS STIKES Surya Global itu merupakan bagian dari pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut biaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Acara berlangsung selama enam bulan dari April sampai September 2019.
Selama setengah tahun berbagai kegiatan berhasil dilakukan. Di antaranya, penyediaan tempat sampah, gerobak sampah dan sosialisasi jenis-jenis sampah serta pengolahannya berikut praktik pemilahan sampah rumah tangga. Juga menerapkan teknologi tepat guna proses pengolahan sampah organik (pembuatan kompos) dan pembentukan pengurus bank sampah.
Sejak adanya bank sampah hasil pendampingan STIKES Surya Global, warga RT 05 Paseban merasakan lingkungan lebih bersih dan sehat. Selain itu, mendapatkan keuntungan ekonomi.
“Dapat digunakan mendukung berbagai kegiatan warga”, sambut Debi, salah seorang pengelola bank sampah. Saat ini warga juga menunggu kegiatan pembuatan kompos. Peralatan sudah siap. Hanya saja masih menanti waktu pelaksanaan yang tepat. (kus/tif)