RADAR JOGJA – Dinas Kebudayaan DIY dan Pemerintah Kota Palopo Sulawesi Selatan bekerjasama dalam penyelenggaraan event Festival Keraton Nusantara XIII (FKN) yang diadakan pada tanggal 7 -13 September 2019 di Istana Kedatuan Luwu, Kota Palopo. Event yang telah berjalan ke tiga belas kalinya tersebut berjalan lancar dan meriah.
FKN XIII-2019 dibuka Gubernur Sulsel Prof Dr HM Nurdin Abdullah, hadir pula Penghageng KHP Kridhamardawa Kraton Yogyakarta KPH Notonegoro dan Penghageng Kadipaten Pakualaman KPH Indrokusumo serta 200 Raja Kraton dan Kasultanan se-Nusantara, Senin (9/9).
Pembukaan FKN XIII dimeriahkan tarian kolosal Batara Guru Manurung Tanah Luwu oleh siswa SMA/MA. Sebelum pembukaan FKN, diadakan kirab prajurit kraton. Kraton Yogyakarta menampilkan Bregada Prajurit Trunajaya (prajurit khusus pengawal Sultan), sedangkan Puro Pakualaman menampilkan Bregada Prajurit Lombok Abang dan Plangkir start dari Lapangan Gaspa dan finish di Lapangan Pancasila Kota Palopo.
Selanjutnya, dipentaskan tarian dari berbagai daerah di Indonesia dan Kraton Yogyakarta menampilkan Beksan Lawung Ageng dengan 36 penari. Sambutan meriah dari para penonton mengiringi gerakan para penari. Tari Lawung Ageng menggambarkan adu ketangkasan prajurit bertombak diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792) yang terinspirasi perlombaan ketangkasan.
Sementara itu, Puro Pakualaman menampilkan peragaan busana dan pementasan tari Beksan Floret yang diciptakan oleh KGPAA Paku Alam IV. Dinas Kebudayaan DIY menyambut baik penyelenggaraan FKN XIII 2019 sebagai ajang untuk mempererat rasa persaudaraan dan silaturahmi antar keraton di seluruh nusantara.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho Msi mengatakan, sesuai amanat Perdais 3 tahun 2017 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Objek Kebudayaan, Kraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman yang memiliki kebudayaan adiluhung merupakan sumber utama dari keistimewaan DIY.
“Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak terlepas dari keberadaan kraton di seluruh nusantara. Nilai-nilai luhur kraton menjadi bagian yang ditonjolkan dalam acara FKN XIII ini. Diharapkan pelaksanaan FKN XIII-2019 dapat menjadi inspirasi dan semangat Kraton Nusantara umumnya masyarakat luas untuk menjaga keutuhan bangsa.” papar Aris. (*/a1)