RADAR JOGJA – Teknik memasak dengan dibakar ternyata bisa meningkatkan tekanan darah tinggi. Misanya saja membakar ikan dan daging.
Dilansir dari jawapos.com, Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang berkelanjutan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan stroke. Cara mencegahnya adalah hindari makanan tertentu untuk mencegah risikonya. Juga perhatikan cara memasaknya.
Dalam penelitian yang dipresentasikan di Epidemiologi dan Pencegahan, Gaya Hidup dan Sesi Ilmiah Kesehatan Kardiometrik American Heart 2018 menunjukkan, konsumsi daging baik sapi, ayam, dan ikan yang dibakar dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Itu jika terlalu sering dikonsumsi.
Dilansir dari Express, para peneliti memang fokus menganalisis metode memasak dan risiko tekanan darah tinggi pada orang yang secara teratur makan daging sapi, unggas atau ikan. Dalam penelitian itu, diukur dalam jangka panjang, awalnya tidak ada peserta yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, atau kanker ketika ikut sebagai responden. Tetapi belakangan diketahui terdapat 37.123 orang mengalami tekanan darah tinggi selama 12-16 tahun.
Peneliti Utama, Gang Liu, PhD di departemen nutrisi di Harvard TH Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan di Boston menyatakan, ternyata para responden setidaknya mengonsumsi dua porsi daging merah, ayam atau ikan selama seminggu. Sebanyak 17 persen lebih mudah terkena hipertensi. Itu karena mereka makan makanan dengan cara dibakar lebih dari 15 kali per bulan.
Sebanyak 17 persen responden juga berisiko mengalami kenaikan tekanan darah karena mengonsumsi amina heterosiklik aromatik (HAA), yakni bahan kimia ketika protein daging hangus atau terpapar pada suhu tinggi.
Menurutnya, bahan kimia yang dihasilkan dengan memasak daging pada suhu tinggi menginduksi stres oksidatif, peradangan dan resistensi insulin. Kondisi ini dilakukan dalam penelitian pada hewan. Stres oksidatif, peradangan dan resistensi insulin mempengaruhi lapisan dalam pembuluh darah, dan berhubungan dengan perkembangan aterosklerosis, proses penyakit yang memicu penyakit jantung.
”Dampaknya bisa menyebabkan arteri menyempit atau tersumbat. Meski begitu penelitian ini masih membutuhkan studi lebih lanjut,” jelasnya. (jpc/ila)