RADAR JOGJA – Kemarau panjang yang terjadi membuat beberapa desa di Kecamatan Prambanan mengalami kekurangan air bersih. Oleh karena itu, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sleman melaksanakan bakti sosial (baksos) berupa droping air bersih di Dusun Kikis, Sambirejo, Prambanan Senin (30/9).
“Setelah melakukan survey kami fokus di wilayah kabupaten Sleman dulu. Mungkin kedepannya GOW bisa menjangkau wilayah lain yang membutuhkan,” kata Ketua Panitia Baksos Endang Setyowati.
Endang mengungkapkan, total bantuan air bersih yang disalurkan sejumlah 75 tanki, untuk tiga wilayah. Yakni Dusun Kikis dan Gedang Desa Sambirejo sebanyak 30 tanki, Desa Gayamharjo 25 tanki, sedangkan Desa Wukirharjo 20 tanki.
“Sebetulnya lima desa, tetapi yang sangat membutuhkan bantuan saat ini ada tiga desa,” ujarnya.
Selain air bersih, bantuan stimulan berupa pompa air serta perangkat pendukung lain juga diberikan secara simbolis. Jumlah total bantuan stimulan mencapai Rp 15 Juta. Bantuan tersebut berasal dari Desa Sambirejo sebesar Rp 10 Juta, dan Ketua GOW Kabupaten Sleman Rp 5 Juta.
Ketua GOW Kabupaten Sleman Hj. Sri Wahyuni Dewi menjelaskan GOW merupakan mitra kerja pemerintah yang beranggotakan 34 organisasi wanita se-Kabupaten Sleman. Salah satu program kerjanya yakni ikut mensukseskan program pembangunan daerah dibidang pemberdayaan perempuan dan sosial.
“Kegiatan ini kami lakukan rutin setiap tahun. Sebelumnya kami juga membantu korban gempa di Lombok dan Tsunami di Palu,” tandasnya.
Dewi menambahkan, selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan baksos ini diharapkan dapat memberi manfaat, sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan.
Dalam kesempatan tersebut, secara khusus Dewi berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran acara tersebut. Khususnya masyarakat, jajaran penasehat GOW Kabupaten Sleman dan Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman.
“Semoga musim kemarau segera berakhir, sehingga beban masyarakat akan kebutuhan air bersih menjadi lebih ringan,” imbuhnya.
Sementara itu, Penasehat I GOW Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menghimbau, kepada masyarakat disekitar wilayah terdampak kekeringan agar dapat menggunakan air dengan hemat dan bijak,
“Mengingat musim kemarau yang masih berlangsung. Hematlah, air yang digunakan setelah mandi ataupun mecuci makanan jangan langsung dibuang, bisa dimanfaatkan untuk menyirami tanaman,” ujarnya.
Selain itu, warga juga diharapkan agar tidak membakar sampah kering maupun plastik secara sembarangan. Karena dapat memicu bahaya kebakaran. (naf/riz)