RADAR JOGJA – Kurang dari dua minggu lagi perjuangan tim panjat tebing Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020 ditentukan. Aries Susanti Rahayu dan Alfian M. Fajri akan mengikuti World Olympic Qualifying Event. Event tersebut berlangsung 28 November hingga 2 Desember mendatang.
Dalam kualifikasi di Toulouse, Prancis, itu, akan diambil enam climber putra dan putri peringkat teratas. Baik Aries maupun Alfian merupakan satu-satunya climber Asia Tenggara di masing-masing yang berlaga pada World Olympic Qualifying Event. Langkah pertama yang wajib dilalui, Aries dan Alfian harus bisa menembus babak final.
’’Meloloskan satu wakil (untuk kualifikasi) saja sudah keren banget. Saat putaran final, akan diambil delapan orang. Enam teratas yang mendapat tiket Olimpiade. Mudah-mudahan kami menjadi salah satu yang mendapatkan tiket itu,’’ kata pelatih Hendra Basyir.
Climber yang mengikuti kejuaraan itu adalah mereka yang masuk jajaran 20 ranking combined dunia. Aries berhasil masuk list setelah menempati posisi ke-20. Sementara itu, Alfian berada di posisi ke-21. Alfian bisa masuk list karena empat climber di atasnya lolos pada kualifikasi sebelumnya, yaitu IFSC Combined World Championship di Hachioji, Jepang, pada Agustus lalu.
Climber yang sudah memastikan berlaga di Tokyo tahun depan adalah Tomoa Narasaki (Jepang), Jakob Schubert (Austria), Rishat Khaibullin (Kazakstan), Mickael Mawem (Prancis), Alexander Megos (Jerman), Ludivico Fossali (Italia), dan Sean McColl (Kanada).
Pada kategori putri ada Janja Garnbret (Slovakia), Akiyo Noguci (Jepang), Shauna Coxsey (Britania Raya), Aleksandra Miroslaw (Polandia), Petra Klingler (Swiss), Brooke Raboutou (Amerika Serikat), dan Jessica Ptz (Austria)
Untuk mempersiapkan kualifikasi itu, Aries dan Alfian tidak turun dalam Asian Climbing Championship 2019 lalu. ’’Persiapan kami seperti biasa. Tetap latihan intens di Jogjakarta. Persaingan memang ketat karena yang lolos di Toulouse adalah mereka yang terbaik. Tapi, bukan berarti kami tidak bisa bersaing,’’ tutur Hendra.
Sementara itu, Aries optimistis bisa meraih tiket Olimpiade. Sebagai pemegang rekor dunia speed adalah modal utama dia dan lebih percaya diri bersaing. ’’Yang pasti latihan sama. Karena bertanding combined, pasti lebih giat lagi berlatih untuk lead dan boulder juga,’’ ujar Aries.
’’Saya hanya ingin bermain maksimal. Menargetkan apa yang ada di depan saya dulu. Saat ini berfokus untuk kualifikasi. Nanti, kalau sudah lolos, berfokus ke Olimpiade. Seterusnya bertahap,’’ kata peraih emas Asian Games 2018 itu. (jpc)