RADAR JOGJA – Empat orang pria tiba-tiba menyerang Lapangan Denhanud 474 Paskhas di Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman, Selasa (19/11). Mereka melakukan penyerangan terhadap dua orang anggota polisi yang sedang melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor.
Akibat drama serangan tersebut, satu orang anggota polisi mengalami luka berat dan satu luka ringan sehingga langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Usai melakukan penyerangan, para pelaku berhasil langsung melarikan diri.
Begitulah aksi yang ditampilkan dalam apel kesiapsiagaan nasional BNPT bersama TNI Polri dan Pemda DIJ untuk mengamankan aksi terorisme.
Belum selesai sampai di situ. Petugas kepolisian tampak berkoordinasi untuk mencari dan menangkap terduga teroris tadi. Dari hasil penyidikan, petugas akhirnya dapat mengetahui keberadaan mereka. Saat akan melakukan penangkapan, keduanya berusaha melarikan diri bahkan menyerang petugas.
Terjadi kontak senjata dengan petugas. Dua orang terduga teroris berhasil dilumpuhkan bahkan ditembak mati. Dua pelaku lainnya melarikan diri ke tempat persembunyiannya.
Petugas satu regu brimob yang dibantu dengan TNI langsung mengepung tempat persembunyian para pelaku. Namun saat didekati, diketahui pelaku telah memasang beberapa bom aktif yang siap meledak di sekitar lokasi. Berkat kejelian petugas, akhirnya petugas dapat melumpuhkan semua pelaku teroris.
“Dalam pelaksanaan pengamanan, mereka telah mempunyai SOP dari masing-masing kesatuan. Dengan adanya latian ini kita sinergikan,” jelas Deputi BNPT Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol Budiono Sandi.
Dengan demikian, pada saat terjadi serangan teroris petugas telah siap dalam melaksanakan tugasnya termasuk terlatih menggunakan alat.
“Latihan ini secara rutin di lakukan. Bahkan di daerah-daerah seperti Lampung, Medan dan bahkan dilakukan di Jakarta saat akan menghadapi Asean Games kemarin,” tambahnya. (sky/tif)