RADAR JOGJA – Perusahaan Venture Builder (VB) sekaligus Venture Capital (VC) UMG Idealab milik inovator teknologi Kiwi Aliwarga kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan startup lokal. UMG Idealab turut hadir pada event tahunan Jogja Startup Day (JSD) 2019, sebuah konferensi startup terbesar di Jogjakarta, 2-3 November lalu.
Acara yang diselenggarakan oleh ABP Inkubator bekerjasama dengan Block 71 dan Amikom Computer Club (AMCC) ini menghadirkan 30 narasumber yang berasal dari kota Yogyakarta dan Singapura. Selain itu, terdapat 40 startup exhibitor, 10 sesi talkshow, 10 komunitas IT dan Bisnis, dan enam investor yang turut menambah antusiasme pengunjung yang menghadiri acara ini.
Sebagai perusahaan yang memiliki visi mendukung kemajuan teknologi Tanah Air, UMG Idealab turut mendukung pengembangan startup ecosystem lokal Jogjakarta dengan aktif melakukan funding, coaching, dan mentoring para startup UMG Idealab yang ada di Jogjakarta.
Hal ini diwujudkan melalui kerja sama dengan AMIKOM Business Park, yakni program inkubator yang fokus menumbuhkan ekosistem startup digital di wilayah kota pelajar. Selain itu, UMG Idealab aktif melakukan pengembangan riset yang dinilai memiliki potensi dan dampak untuk masa depan Indonesia dengan melibatkan beberapa universitas di sana.
Hingga saat ini, Kiwi Aliwarga melalui UMG Idealab telah mendanai 31 startup Indonesia yang dinilai inovatif dan memberikan solusi untuk negeri ini melalui sentuhan teknologi. Total 12 di antaranya berasal dari Jogjakarta. Di antaranya Frogs Indonesia, SelenaGo, Botika, Arutalla, Widya Robotics, Widya Wicara, Widya Analytics, MSMB Indonesia, Biotech, Autoconz, Lectro Lithium Titania, dan New Frontier Drug.
“Pertumbuhan startup di kota-kota di Indonesia yang merata akan membuka peluang untuk semakin meningkatkan ekonomi digital nasional. Tentu kondisi ini sejalan dengan visi Pemerintah untuk menempatkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020,” beber Kiwi Aliwarga.
Kiwi Aliwarga menambahkan, dalam jumlah pertumbuhan startup, Indonesia berada di ranking 4 dengan total sekitar 1.720. Posisi pertama ditempati oleh Amerika, setelahnya India dan Inggris. Tingginya minat mendirikan startup tidak hanya dirasakan oleh mereka yang berada di pusat Ibu Kota Jakarta, namun hingga ke pelosok negeri di beberapa kota besar, salah satunya Jogjakarta. Banyak faktor yang menjadikan Jogjakarta sebagai tempat yang ideal untuk mendirikan startup, di antaranya adalah potensi besar di bidang pariwisata, kultur pendidikan yang kental, rendahnya tingkat kemacetan, dan biaya hidup yang tidak terlalu tinggi.
Dalam acara ini startup terobosan pertama pengadaan AirTaxi Frogs Indonesia, dan marketplace SelenaGo turut menghadirkan booth. Keduanya memperkenalkan startup masing-masing kepada para pengunjung. Selain itu, dukungan UMG Idealab pada acara ini ditandai dengan berbagi pengetahuan di hari perdana sesi talkshow bertema “Why Investors Won’t Invest in Your Startup”.
Menjawab pertanyaan peserta talkshow, Jefry Pratama, perwakilan dari UMG Idealab mengemukakan sudut pandang investor dalam memberikan funding ke startup. “Kami di UMG Idealab akan melihat founder dan traction sebagai faktor utama dalam pemberian modal,” ujarnya.
“Founder startup harus memastikan bahwa pitch deck yang akan dipresentasikan ke pemodal sudah teruji validasinya melalui survey market, juga ditahap awal jangan berharap penuh dengan dana investor. Temukanlah bisnis model menguntungkan sehingga mendukung keberlangsungan bisnis,” lanjut Jefry. (*/tif)