RADAR JOGJA – Jahe dan kunyit dipercaya bisa membantu mengatasi masalah kesehatan. Keduanya mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh untuk membantu melindungi terhadap penyakit dan infeksi. Termasuk meredakan rasa mual saat mabuk kendaraan.
Dilansir dari jawapos.com, jahe kerap digunakan untuk obat alami. Misalnya saja untuk antioksidan dan anti-inflamasi. Jahe dan kunyit segar cukup direbus dan diminum saja. Selain itu, ada banyak cara untuk menambahkan jahe dan kunyit ke dalam makanan atau minuman. Untuk bumbu, masakan tumis, dan dicampur dalam salad dressing serta saus untuk menambah rasa.
Dilansir dari Healthline, jahe dan kunyit juga telah digunakan untuk membantu meringankan rasa sakit nyeri dan mengurangi mual. Bahkan, Jahe atau Zingiber officinale mengandung senyawa fenolik, termasuk gingerol, bahan dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat. Kunyit (Curcuma longa) mengandung senyawa kimia curcumin. Kandungan itu terbukti membantu dalam merawat dan mencegah beberapa kondisi kronis.
Keduanya efektif bila dikonsumsi dalam dosis antara 1.500-2.000 mg setiap hari. Mengonsumsi kunyit dan jahe bisa bermanfaat meredakan beberapa penyakit, di antaranya mengurangi peradangan. Jahe dan kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit. Biasanya pada peradangan kronis terkait dengan penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Kondisi itu juga dialami seseorang kondisi autoimun. Lalu juga rheumatoid arthritis dan penyakit radang usus.
Selain itu, juga meredakan penyakit radang sendi. Studi menunjukkan bahwa curcumin, bahan aktif dalam kunyit, sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh radang sendi.
Jahe dan kunyit juga bisa digunakan untuk meredakan gejala flu, batuk, dan pilek. Selain itu juga mampu mengurangi rasa mual yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, kemoterapi, dan gangguan pencernaan. (jpc/ila)