RADAR JOGJA – Sebagai upaya menekan angka kemiskinan, pada 2020 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan mengoptimalkan pemberdayaan sektor pertanian. Ini karena mayoritas warga Bantul berprofesi sebagai petani.
Bupati Bantul Suharsono menyampaikan, kesenjangan dan kemiskinan merupakan tantangan cukup besar. Pengentasan masalah tersebut merupakan tugas bersama. Menurutnya, pemberdayaan sektor pertanian merupakan langkah strategis. Sebab, hingga saat ini masih banyak petani yang perlu diperhatikan kesejahteraannya. “Sebagian besar penduduk miskin di pedesaan berprofesi petani dan pendapatan utamanya berasal dari bercocok tanam,’’ katanya kemarin (9/1).
Melihat kondisi itu, Suharsono meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang dalam hal ini, yakni Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) untuk membuat inovasi. Dia menginginkan program-program untuk 2020 ini bisa berpihak kepada para petani.
Dijelaskan, hal itu juga sebagai wujud semangat Makaryo Mbangun Desa Menuju Masyarakat Sehat Cerdas dan Sejahtera. Slogan tersebut juga merupakan visi bupati untuk mewujudkan pembangunan di Bumi Projotamansari. Program yang dilakukan haruslah sebagai solusi permanen untuk menekan angka kemiskinan. Khususnya di desa.”Serta menjadi ujung tombak untuk mengangkat kesejahteraan petani,”ungkapnya. (inu/din)