RADAR JOGJA – Penurunan penumpang terjadi di Bandara Adi Soemarmo di Kota Solo. Penurunan dari periode awal Maret mencapai 47 persen.
Dilansir dari radarsolo.jawapos.com, langkah preventif dilakukan Bandara Adi Soemarmo di Kota Solo dalam menghadapi virus korona. Di antaranya dengan menjaga kebersihan titik-titik yang sering disentuh tangan di kawasan itu.
Airport Operation and Safety Senior Manager Bandara Adi Soemarmo, Goentoro mengatakan, telah menyiapkan posko khusus untuk memantau pergerakan jumlah penumpang selama wabah korona. Langkah lain dengan menjaga kebersihan bandara. Pembersihan menggunakan cairan desinfektan.
”Kami semprot di troli, eskalator, terminal, kursi tunggu, dan area publik lainnya. Pagi dan malam,” jelasnya di sela-sela bersih-bersih kawasan bandara, Jumat (13/3).
Sebanyak 25 titik disediakan hand sanitizer. Sejak tiga hari lalu, jumlah hand sanitizer ditambah. Dari sebelumnya hanya lima titik saja. Masing-masing tenant di dalam bandara pun diimbau untuk menyediakan hand sanitizer.
Penumpang yang datang dan berangkat tetap dilakukan pemindaian suhu tubuh menggunakan thermal scanner. Dia menjelaskan, beberapa maskapai sudah membatalkan penerbangan. Baik maskapai internasional dan domestik.
Malaysia Airlines dan Lion Air untuk umrah sudah cancel. Beberapa penerbangan domestik juga mengurangi penerbangan. ”Mayoritas rutenya ke Jakarta. Dari sekitar 10-12 penumpang. Sekarang hanya sekitar tujuh hingga delapan penumpang,” bebernya. (ila/jpc)