RADAR JOGJA – Banyak cara dilakukan warga Jogjakarat untuk menumbuhkan solidaritas di tengah Pandemi Wabah Corona. Seperti yang dilakukan desainer Iffah M Dewi dengan memproduksi masker non medis dari kain batik. Pemilik Sogan Batik Rejodani Sleman ini membagikan masker kreasinya kepada yang membutuhkan secara gratis dan bersubsidi.
Iffah menjelaskan, melalui program Sogan Peduli Masker Batik ini ada tiga kelompk sasaran. Yakni masyarakat kelompok rentan, organisasi sosial dan masyarakat umum.
Kelompok rentan yang akan mendapat masker gratis di antaranya kaum dhuafa, panti asuhan, pondok pesantren, orang yang bekerja di pasar, petugas sampah, pedagang keliling, pekerja sosial, pekerja bangunan, dan petugas publik lainnya. Pembagian masker gratis menyesuaikan waktu dan jumlah pengiriman, sesuai dengan kuota dan antrian produksi.
Sedangkan masker subsidi seharga Rp 5.000 ditujukan bagi individu atau organisasi yang melakukan aksi sosial atau donasi.
“Masyarakat umum yang ingin support project ini bisa membeli dengan hara normal Rp 10.000,” tambahnya.
Masker kain ini memiliki spesifikasi dua lapis dan satu lapis untuk tisu. Dapat dicuci dengan deterjen sebelum digunakan. Iffah menyarakan masker juga perlu dicuci setelah digunakan setiap 12 jam, mencuci tangan sebelum memakai masker, dan melepas masker dari arah belakang.
Iffah optimistis pandemi virus Korona bisa dilalui bersama-sama sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing masing orang. Menurutnya seluruh komponen anak bangsa harus bahu membahu saling peduli dan berharap pemerintah sehra mencukupi seluruh kebutuhan medis, dokter dan tenaga medis segera diberi perlengkapan yang cukup.
“Gerakan zakat dan sedekah digiatkan, Bagi yang mampu lihat sekeliling nya 40 rumah adakah yang kekurangan, bantu dengan sembako,” ajaknya. (sky/tif)