PT Brantas Abipraya (Persero) mulai mengembangkan sayap di Jogjakarta. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus bidang konstruksi dan kontraktor umum ini mengawali pembangunan di wilayah Kabupaten Sleman. Tak hanya itu, PT Brantas Abipraya mulai menggandeng empat Principal Kantor Agen Properti di Jogjakarta. Ke empat principal kantor agen properti meliputi RAY WHITE Jogjakarta, LJ HOOKER Jogjakarta, JOGJA REALTY, dan ERA Irea. Langkah awal kerja sama diawali dengan penandatanganan antara kedua belah pihak. Tujuannya mempercepat pemasaran hunian karya PT Brantas Abipraya. ”Sebagai tindak lanjut setelah kami mendirikan Kantor Perwakilan Pemasaran di Jogjakarta. Kami yakin cakupan pasar keempat principal sangatlah luas. Sehingga bisa membantu pemasaran kami di Jogjakarta,” jelas General Manager PT Brantas Abipraya (Persero) Unit Bisnis Abipraya Properti Prasetyadhie di New Sapphire Hotel Jogjakarta, Jumat (13/12). Pertimbangan memilih empat kantor principal sangatlah kuat. Alasan utama karena memiliki jaringan pemasaran yang sangat luas. Selain itu terbukti sukses memasarkan banyak proyek properti. Sejumlah langkah strategis tengah disusun bersama. Terdekat adalah mempersiapkan dua produk properti perumahan. Kedua karya ini adalah Arya Green Maguwoharjo dan Arya Green Kalasan. Perumahan ini akan mulai dibangun pada awal 2020. ”Saat ini Abipraya Properti mulai mengembangkan produk properti diluar wilayah Jabotabek. Selain Jogjakarta, Jawa Tengah juga masuk target cakupan pasar kami. Tetap fokus di properti perumahan,” katanya. Manajer Pemasaran dan Penjualan PT Brantas Abipraya (Persero) Unit Bisnis Abipraya Properti Agus Hariyadi optimistis bisa meraih pasar di Jogjakarta. Apalagi kebutuhan properti perumahan di Jogjakarta masih sangat tinggi. Mulai dari low hingga high segmen. Target awal berama empat kantor principal adalah satu kawasan perumahan. Setidaknya hunian tersebut bisa habis pada semester pertama 2020. ”Apalagi keempat principal kantor agen properti memiliki sekitar 50 tenaga agen properti gabungan. Optimistis produk kami bisa habis pertengahan tahun ini,” katanya. PT Brantas Abipraya (Persero) tak hanya fokus pada properti perumahan. Proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, hingga pelabuhan laut dan bandar udara juga menjadi fokus kerja. Bahkan PT. Brantas Abipraya turut dalam pembangunan fasilitas publik jalan tol dan pembangunan sejuta rumah rakyat. Wakil Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) DPD Jogjakarta Agung Prasetyo Wibowo menyambut positif kedatangan Abipraya Properti di Jogjakarta. Berpayungkan lembaga resmi pemerintah tentu menjamin mutu kualitas bangunan. Artinya mampu memberi jaminan rasa percaya dan kepuasan para konsumen. Kerja sama ini, menurutnya, sangatlah tepat. Terlebih empat kantor principal memiliki cakupan yang sangat luas. Tak hanya terbatas di Jogjakarta semata. Pemasaran produk properti perumahan juga menyasar hingga luar daerah. ”Sudah mengetahui dan melihat proyek-proyek Abipraya Properti yang berada dibawah naungan PT. Brantas Abipraya. Kualitas bangunan sangat terjamin dan inilah yang membuat agen seperti kami bisa percaya diri dalam menawarkan produk properti,” katanya. Respons positif juga ditunjukan oleh perbankan di Jogjakarta. Penyelia Pemasaran BNI Kantor Cabang Utama UGM Asti Sri Haryuni menuturkan tren kebutuhan properti terus meningkat. Seiring inipula, jajarannya terus berusaha memfasilitasi. ”Tren pasar properti di Jogjakarta itu sangatlah bagus. Kami juga memiliki beragan program yang mampu mewujudkan hunian idaman. Masuknya Abipraya Properti mampu menjadi angin segar dan pilihan dalam memilih hunian,” katanya. (dwi/ila) . . VIDEOGRAFER: DWI AGUS/RADAR JOGJA VIDEOEDITOR: GANIFANTO/RADAR JOGJA VOICEOVER: TIFA NURINA/RADAR JOGJA . Ikuti juga akun kami: Instagram : @radarjogja Line : radarjogjaofficial Twitter : @radarjogja Website : radarjogja.jawapos.com/ . Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281 Telpon : (0274) 4477785 Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.