Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa. Demi mewujudkan masa depan bangsa yang baik dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik pula. Artinya, tumbuh kembang anak juga harus dipastikan baik.
Skrining untuk deteksi dini perkembangan anak penting dilakukan. Agar jika ditemukan kecurigaan penyimpangan perkembangan pada anak dapat segera dilakukan intervensi dini sebelum terjadi kelainan.
Beberapa sumber kepustakaan menyebutkan, intervensi pada anak dengan kecurigaan penyimpangan perkembangan sebaiknya dilakukan sebelum usia 3 tahun .
Tahap awal skrining dapat dilakukan oleh perawat atau tenaga medis terlatih dengan menggunakan kuesioner praskrining bagi orang tua. Kemudian ditentukan anak yang membutuhkan evaluasi formal. Kuesioner praskrining perkembangan (KPSP) merupakan kuesioner untuk skrining pendahuluan anak umur 3 bulan sampai 6 tahun yang dilakukan oleh orang tua.
Ada 10 pertanyaan mengenai kemampuan perkembangan anak yang harus diisi (atau dijawab) oleh orang tua dengan jawaban “ya” atau “tidak”. Hanya butuh waktu 10-15 menit untuk menyelesaikannya.
Metode KPSP bertujuan untuk mengetahui perkembangan seorang anak, apakah sesuai dengan usianya. Atau ditemukan kecurigaan penyimpangan
Sekarang KPSP dapat diakses dengan mudah melalui ponsel dengan aplikasi Program IDAI Membangun Anak Indonesia (PRIMA) untuk para orang tua. PRIMA adalah aplikasi digital resmi pertama berbasis smartphone karya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Ini dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan, perkembangan, disertai jadwal imunisasi dan berbagai tips penting mengasuh anak.
Dengan aplikasi ini, orang tua dapat melakukan pemantauan perkembangan anaknya secara mandiri. Bila perkembangan meragukan atau ada penyimpangan, segera konsultasi ke dokter.(*/yog/mg1)