JOGJA – Ketua DPW PPP DIJ Amin Zakaria mengaku terus berusaha merangkul semua elemen partai untuk bersatu. Ini sengaja dilakukan demi menjaga keutuhan partai menghadapi berbagai persoalan bangsa.
”Kami tidak pernah lelah mengajak dialog siapa saja yang berada di dalam tubuh partai. Ini memang memerlukan energi ekstra,” kata Amin di sela seminar yang diadakan partainya Hotel Matahari Jalan Parangtritis Jogja Minggu (21/1).
Menyikapi masih adanya kepengurusan ganda di partainya, Amin ingin semua pihak dapat duduk bersama guna membicarakan persoalan dengan kepala dingin. “Saatnya melangkah bersama menatap masa depan. Konflik merugikan partai,” ingatnya.
Dinamika politik di pusat berimbas ke daerah menjadi ujian bagi partai berlambang Kakbah itu. Termasuk bagi PPP di Provinsi DIJ. Menghadapi realita politik itu, Amin meminta semua kadernya tidak pesimistis. Mereka harus yakin karena partai mampu menjadi pemecah masalah dan bukan sebaliknya. Masalah internal partai bisa diselesaikan dengan jalan terbaik.
”Selalu ada ruang dialog kapan saja dan di mana saja,” lanjutnya. Pria berlatar belakang advokat ini mengaku terbuka menerima siapa saja. Termasuk mereka yang berbeda pendapat. “Mari berdialog dan membangun komunikasi politik yang baik,” ajaknya.
Amin sejak beberapa waktu lalu ditunjuk Ketua Umum DPP PPP DIJ Romahurmuziy (Romi) menjadi ketua DPW. Di pihak lain, DPP PPP yang dipimpin Djan Faridz telah mendaulat HM Syukri Fadholi sebagai ketua DPW. Kepemimpinan Syukri saat ini telah beralih dan dilanjutkan Muhammad Yazid.
Yazid sekarang berkantor di Jalan Tentara Rakyat Mataram Jogja yang selama ini menjadi sekretariat DPW PPP DIJ. Sedangkan PPP yang diketuai Amin menempati kantor di sebuah perumahan di Jalan Damai Ngaglik, Sleman.
Sosiolog UGM Arie Sujito diundang berbicara dalam acara tersebut. Arie mengatakan, PPP memiliki sejarah panjang yang penuh ujian. Bahkan sampai sekarang ujian tersebut masih berjalan.
“Penyelesaian dari ujian itu harus melalui dialog politik. Itu menjadi langkah terbaik daripada membawa ke ranah hukum. Partai yang baik selalu melakukan upaya dialog meskipun panjang dan melelahkan,” ucap Arie.
Dia menyarakan PPP DIJ membuat terobosan guna mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada partai politik. Dia melihat ada kecenderungan tingkat kepercayaan politik masyarakat menurun.
Partai harus mampu mengubah persepsi negatif masyarakat. Terutama di kalangan anak muda. PPP perlu mengubah strategi sebagai partai Islam yang moderen. Salah satu ciri partai modern adalah mampu mengakomodasi aspirasi anak muda. (kus/mg1)