SLEMAN- Perang terhadap hoax terus digelorakan eleman masyarakat. Kali ini penolakan atas penyebaran informasi hoax juga dilakukan oleh generasi muda Kabupaten Sleman. Generasi muda yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Sleman Minggu (25/3) kemarin mendeklarasikan penolakan pada penyebaran informasi hoax. Deklarasi dilakukan di bumi perkemahaan Kleresede, Cangkringan.
Ikut dalam deklarasi ini perwakilan pemuda dari seluruh kecamatan di Sleman, perwakilan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Drs. Agung Armawanta, perwakilan forum komunikasi umat beragama (FKUB) Kabupaten Sleman dan Jajaran Polres Sleman. Deklarasi dibacakan oleh Ketua DPD KNPI Kabupaten Sleman Syukron Arif Muttaqien, SE yang diikuti oleh sekitar 80 orang pemuda.
Isi dari deklarasi tersebut pertama para pemuda menolak membuat informasi atau berita hoax dan penyebaran ujaran kebencian yang berbau sara. Kedua sangat mendukung langkah Polri dalam menindak tegas secara hokum setiap pelaku penyebar hoax.
“Kami generasi muda Sleman menolak segala macam praktek penyebaran hoax dengan tema apapun, karena itu sesat dan menyesatkan,” ujar Syukron disela-sela acara.
Syukron mengungkapkan informasi hoax akan membuat kerusakan. Baik kerusakan mental, pemikiran hingga penyimpangan perilaku. Sebab, penerima informasi hoax yang kemudian tidak menyikapi informasi dengan cerdas akan cenderung melakukan perbuatan dengan pertimbangan informasi yang didapatkan.
“Apalagi kalau informasi itu terus berisi ajakan untuk melakukan tindakan yang bisa memecah belah keutuhan bangsa dan negara, ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Dispora Kabupaten Agung Armawanta. Agung mengaku mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh para pemuda Sleman ini. Dia berharap gerakan ini bisa dilanjutkan hingga ke seluruh generasi muda di Kabupaten Sleman. “Jangan hanya berhenti disini. Tapi dari sini nanti bisa ditularkan ke generasi muda lainnya,”pesannya.
Kasat Bimas Polres Sleman AKP Ani Sulistyarini. S. Kom, M.H.Li mengatakan kegiatan deklarasi ini merupakan bagian dari kegiatan outbond Pemuda Sleman yang didukung oleh Polres Sleman, FKUB Sleman dan Tagana Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk merekatkan kerukunan antar pemuda di Kabupaten Sleman. “Tema kegiatan ini adalah Pemuda Sleman Berani Bersatu, Jujur Aku, Sak Sedulur. Ini tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya di pendopi rumah dinas bupati beberapa waktu lalu,” tuturnya.
Dijelaskan selain outbond, sebagai wujud implementasi kerukunan, juga digelar bakti sosial di rumah ibadah. Usai outbond peserta diajak untuk melakukan kerjabakti di Masjid Nurul Muttaqin Cangkringan dan Kapel Santo Jusuf di Kadilobo Sleman. “Implementasi dari kerukunan ini kita wujudkan dengan bersih-bersih rumah ibadah. Sekalian juga ada sedikit bantuan ke mereka,” tandas Ani (sam/mg1)