Masuk di menit 54 menggantikan Tambun Naibaho, Cristian Gonzales menjadi ancaman pertahanan Madura FC. Salah satunya hadiah penalti setelah dia dijatuhkan dua bek lawan di kotak terlarang. Sayang, golnya tak bisa menyelamatkan PSS Sleman dari kekalahan 1-2 lewat laga dramatis.
Di balik lahirnya gol itu, ada hal menarik dari proses gol penalti El Loco. Dalam beberapa pertandingan pra-musim, eksekutor utama tendangan 12-pas PSS adalah kapten tim, Achmad Hisyam Tolle maupun gelandang Dave Mustaine.
Setelah wasit Tommi Manggopa menunjuk titik putih, Hisyam membawa bola namun tak mengarah ke titk putih, melainkan menyerahkan si kulit bundar ke Gonzales.
Hisyam memiliki alasan tersendiri terkait keputusannya tak mengambil tendangan penalti. Baginya, Gonzales sudah bekerja keras di lapangan hingga terjadi hukuman penalti. Hal itu yang membuatnya memintanya maju jadi eksekutor. ”Dia sarat pengalaman menghadapi situasi tendangan penalti dan lebih jago daripada saya. Makanya penalti saya berikan ke Gonzales,” kata eks PSM Makassar itu kepada wartawan.
Mantan pemain Borneo FC itu juga menyebut, Gonzales memang mendapat dukungan penuh dari seluruh pemain untuk tampil tajam bersama PSS Sleman. Bahkan, lanjut Hisyam, pemain bernomor punggung 10 itu akan tetap menjadi eksekutor penalti jika mendapat hadiah di pertandingan selanjutnya. ”Gonzales seorang penyerang sehingga harus mencetak gol. Nanti kalau ada penalti lagi dia yang akan menjalankan tugas. Kami semua memberi dukungan,” tuturnya. (riz/din/mg1)