JOGJA – Personel kepolisian Polda DIJ berkampanye soal rekrutmen polisi yang bersih. Kampanye Betah tersebut membuat suasana Malioboro berbeda Minggu (6/5).
Kapolda DIJ Brigjen Polisi Ahmad Dofiri menjelaskan Betah adalah akronim dari bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Kampanye ini melibatkan seluruh unit kesatuan Polda DIJ. Tidak hanya bintara, perwira menengah hingga tinggi terlibat dalam kampanye ini.
“Sekarang sudah tidak zamannya mendaftar polisi bayar, mendaftar polisi itu gratis. Itulah mengapa kami getol mengampanyekan rekrutmen polisi bersih dan bebas KKN,” kata Dofiri ditemui di sela kampanye.
Dofiri tidak menampik, masa lalu pendaftaran polisi tertutup. Bahkan ada oknum polisi yang turut bermain dalam rekrutmen ini. Akibatnya, oknum tersebut mendapat tindakan tegas sesuai kesalahan, yaitu pemecatan.
Dia berpesan bagi calon pendaftar Polri harus percaya diri. Membekali diri dengan kemampuan dan persiapan matang. Apalagi syarat untuk menjadi seorang bhayangkara cukup ketat.
“Jadi polisi baik, tentu sumbernya harus baik. Sehingga ke depan bisa menjadi bhayangkara yang kompeten,” ujar Dofiri.
Dipilihnya Malioboro memiliki pesan kuat. Dofiri menilai Malioboro merupakan sentralnya Jogja. Tidak hanya bagi warga Jogja, namun juga wisatawan yang berkunjung ke Jogjakarta.
Kabid Humas Polda DIJ AKBP Yulianto mengungkapkan kampanye Betah berlaku di seluruh Polda DIJ. Baik pendaftaran bintara, bintara kompetensi khusus, tamtama dan Akpol. Tujuannya agar tidak ada calon polisi maupun orangtua yang tertipu saat proses rekrutmen.
Pelaporan pelanggaran bisa melalui Polda setempat. Jika di jajaran Polda DIJ dapat langsung mendatangi Mapolda DIJ. Baik melalui pelaporan umum atau langsung melalui Ditpropam Polda DIJ.
Komitmen ini juga digelontorkan para perwira kepolisian. Dimana saat ini harus terbuka menyatakan pendaftaran polisi gratis. Langkah ini sebagai bukti bahwa semua proses rekrutmen melalui langkah yang sama.
“Ada yang istimewa dalam pendaftaran kali ini yaitu bintara kompetensi khusus. Salah satunya bidang seni, mayoritas pendaftarnya adalah lulusan seni,” kata Yulianto.
Jajaran Polda DIJ tidak hanya mengampanyekan rekrutmen anggota polisi. Adapula kampanye menyukseskan Asian Games XVIII yang akan berlangsung dalam waktu dekat. (dwi/iwa/mg1)