JOGJA – Gunungkidul dan Bantul juarai Festival Reog dan Festival Jatilan dalam Festival Reog dan Jatilan se-DIY. Festival itu diadakan Dinas Pariwisata DIY di Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul Minggu (6/5).
Festival diikuti enam peserta reog dan enam peserta jatilan. Grup reog Gunungkidul yang meraih juara pertama diwakili Kecamatan Nglipar mengumpulkan nilai 1.295 dengan tema Jumenengan Ponco Derjo.
Diikuti grup reog Bantul nilai 1.285 dengan judul Tiji Tibeh, Reog Kulonprogo dengan tema Laskar Godong Lembu meraih nilai 1.250, serta Reog Kecamatan Gedangsari Gunungkidul dengan tema Sang Senopati mendapat nilai 1.240.
Sedangkan Reog dari Sleman dengan tema Sembodo mendapat nilai 1.200. Reog asal Patuk Gunungkidul dengan tema Khasan dan Khusain mendapat nilai 1.125.
Untuk kategori Jatilan Juara 1 diraih Bantul dengan judul Retnaningsih mendapat nilai 1.200, kontingen jatilan lainnya yaitu asal Sleman mendapat nilai 1.185 dengan judul Greget Senggo Ora Minggo.
Jatilan dari Kulonprogo dengan judul Domregat mendapat nilai 1.175, jatilan Kota Yogyakarta dengan judul Babat alas mentaok mendapat nilai 1.100, jatilan dari Semin Gunungkidul dengan judul Jaran Manis mendapat nilai 1050, dan jatilan dari Kemadang Gunungkidul dengan tema Babat Alas Mongkodoyong mendapat nilai 1025 .
Dewan Juri dalam Festival Reog dan Jatilan tersebut terdiri dari Dr Kuswarsantyo MHum, Dr Nur Iswantoro MHum, Warsito AMd, Chandrayana, RM Donny S Megananda SS IMBA.
Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Dinpar DIY Aria Nugrahadi menuturkan meskipun kejuaraan bukan tujuan utama, dalam pembinaan kesenian yang lebih penting lagi adalah upaya pengembangan dan pelestarian kesenian itu sendiri dapat dilakukan dengan baik.
Kepala Dispar Gunungkidul Asti Wijayanti yang membacakan sambutan Bupati Gunungkidul mengatakan bahwa seringnya pertunjukan seni budaya lokal akan membantu upaya pelestarian serta mendukung sektor pariwisata. (*/iwa/mg1)