KULONPROGO – Kabupaten Kulonprogo salah satu Kabupaten di DIY saat ini terus melakukan inovasi untuk mengangkat potensi wisata. Inovasi yang dilakukan dengan menggelar Menoreh Night Specta dengan memunculkan atraksi budaya di dalamnya dan Kegiatan digelar di Alun-Alun Wates Sabtu (12/5).
Event didukung Dinas Pariwisata DIY, serta Dinas Pariwisata Kulonprogo ini merupakan event ketiga kalinya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Menoreh Night Specta tahun ini tak menghadirkan pesta lampion. Sebagai gantinya pagelaran Tari Angguk yang merupakan budaya lokal Kabupaten Kulonprogo menjadi penampilan utama pada malam tersebut.
Bupati Kulonprogo dalam sambutanya diwakili Jumanto selaku Asisten I Bidang Pemerintahan menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Pariwisata DIY dan semua pihak terkait terselenggaranya kegiatan ini.
Selain itu, kegiatan Menoreh Night Specta yang menghadirkan parade Tari Angguk maupun atraksi budaya lainnya merupakan rangkaian acara yang mampu menarik perhatian masyarakat luas. Bupati Kulonprogo juga mengajak untuk terus melestarikan Tari Angguk maupun Senam Angguk yang merupakan budaya lokal khas dari Kabupaten Kulonprogo.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta menuturkan, budaya merupakan daya tarik penting dari pariwisata yang mendatangkan wisatawan ke suatu daerah. Oleh karena itu pengembangan kepariwisataan suatu daerah haruslah sejalan dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan yang hidup di daerah tersebut.
“Hal ini penting untuk menjaga kelestarian nilai-nilai budaya daerah dan mengantisipasi gempuran budaya asing yang masuk seiring dengan kemajuan teknologi dan era globalisasi, ” imbuhnya.
Selain itu, Event Menoreh Night Specta mempunyai misi utama untuk mengangkat budaya lokal Kabupaten Kulonprogo yaitu tari Angguk.
Ditambahkan, dengan mempertimbangkan hal tersebut Tari Angguk telah dimasukkan dalam daftar usulan nominasi kategori atraksi budaya pada kegiatan Anugerah Pesona Indonesia.
Tiga Sanggar berkolaborasi menjadi satu yakni, Angguk Sri Panglaras, Angguk Sinar Bakti, dan Angguk Sekar Argo Budhoyo. Dengan mengenakan kostum khas penari Angguk berwarna merah dan kuning, para penari yang semuanya perempuan tersebut menari dengan iringan lagu. Rangkaian Menoreh Night Specta dimulai penampilan dari dua group angguk anak, angguk kolaborasi, serta senam angguk massal. Pada puncak acara Menoreh Night Specta menghadirkan Javacoustik feat Galuh Rakasiwi, Tiara Yantika, Ratih Puspita, Apsarie Barbie, Agung Pradanta, dan Fina Fasanda. (*/a1/mg1)