Aktivitas magmatik Gunung Merapi yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir menimbulkan kecemasan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan lereng gunung berapi tersebut. Demi keselamatan, sebagian warga yang tinggal di zona berbahaya tersebut memilih mengungsi ke tempat yang aman.

Keamanan menjadi salah satu prioritas utama guna menciptakan kenyamanan. Meski demikian, masih ada warga Kecamatan Cangkringan yang tinggal di area yang dinyatakan terlarang untuk dihuni yaitu di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.

Hal itu mendapat pembenaran dari pemerintah desa setempat. “Masih ada warga Pangukrejo yang tinggal di atas,” kata Kepala Seksi Pemerintahan Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sriyono kemarin.

Pemerintah desa tak tinggal diam. Mereka bergerak dan kembali menawarkan program hunian tetap (huntap) kepada warga yang ingin tinggal di kawasan yang aman.

Pengadaan tanah untuk hunian tersebut tidak terlalu menjadi masalah. Sebab, Pemdes Umbulharjo masih memiliki lahan tanah kas desa yang cukup luas.

Saat ini, Pemdes Umbulharjo sedang membangun dua puluh rumah untuk warga Umbulharjo dan Kepuharjo. “Fasilitasnya sama. Kami menyediakan total luas lahan seratus meter persegi untuk tiap keluarga,” jelas lelaki yang menjabat ketua Tagana Sleman itu.

Luas tanah 100 persegi untuk tiap keluarga tersebut dibagi untuk beberapa bidang. Fasilitas umum dan pembangunan lingkungan disediakan lahan seluas 50 meter persegi. Fasilitas tersebut meliputi akses jalan dan pembangunan taman di setiap rumah.

Lebih lanjut, Sriyono menjelaskan, hunian yang dibangun adalah tipe rumah minimalis. Rumah ini terdiri satu lantai dengan dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu dapur, dan satu kamar mandi. Warga sebenarnya dapat membuat desain sendiri. Hanya, pemerintah tidak menanggung biaya tambahan pembangunannya.

Hunian tetap ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas lain. Di antaranya, air, listrik, dan lampu penerangan.

Sriyono berharap lokasi huntap yang berjarak sekitar 13 kilometer dari puncak Gunung Merapi dapat membuat warga tenang dan aman. Warga tidak perlu terlalu panik jika aktivitas Merapi meningkat.

Akses jalan di sekitar lokasi huntap pun diperhatikan. Jalan mulai diperbaiki.

“Akses menuju kota juga terbilang cukup mudah dengan jalan raya yang saat ini sudah mulai diperbaiki. Lokasinya juga dekat dengan jalan provinsi,” jelasnya. (cr4/amd/mg1)