KULONPROGO – Sejak H-7 hingga H+6 Lebaran sebanyak 1.145 meter kubik sampah terkumpul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Banyuroto, Nanggulan. Penyumbang sampah terbanyak adalah objek wisata (Obwis) Pantai Glagah. Mencapai 48 meter kubik selama Lebaran.
Persoalan sampah di Kulonprogo sudah sangat serius. Dinas Pariwisata, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan dan Pertamanan DPU dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo dikumpulkan bupati untuk menangani sampah.
“Sebelum Syawalan kemarin, kami telah berkoordinasi membahas sampah,” kata Kepala Dinas Pariwisata Niken Probo Laras Jumat (22/6).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo Arief Prastowo mengatakan rapat kooordinasi membahas masalah kebersihan di tempat wisata. Dibutuhkan pengelolaan sampah sistematis untuk destinasi wisata.
Perlu penyediaan tempat sampah, dan pengangkutan sampah dari lokasi wisata ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu atau Tempat Penampungan Akhir.
‘’Tidak kalah penting yakni keterlibatan pengelola wisata dalam pengelolaan sampah di tempat wisata,’’ kata Arief.
Pengelola wisata harus menyediakan tempat sampah. Petugas proaktif mengimbau wisatawan agar menempatkan sampah pada tempatnya.
Perlu edukasi kepada wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan. ‘’Perlu penambahan dan penyediaan tempat atau kontainer sampah di lokasi wisata,’’ katanya.
Desa atau dusun sekitar lokasi wisata perlu didorong membentuk Bank Sampah. ‘’Selanjutnya bisa melakukan kerjasama dengan pengelola wisata dalam mengelola sampah,” jelas Arief.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan dan Pertamanan DPU Kulonprogo Toni mengatakan selama Lebaran setiap hari 14 truk pengangkut sampah beroperasi. “Enam truk di antaranya mengangkut sampah dari Pantai Glagah,” katanya.
Pengurus Pokdarwis Pantai Glagah Mantoyo membenarkan sampah-sampah Pantai Glagah telah diangkut truk DPU. Langkah Pemkab menangani sampah cukup memadai.
Sementara itu, jumlah pengunjung Pantai Glagah 15-20 Juni 2018 sebanyak 73.593 orang. “Pengelola sudah berupaya keras agar sampah dipungut dan dibawa ke tempat sampah,” katanya. (tom/iwa/fn)