BANTUL – Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (Dipertautkan) Bantul Pulung Haryadi mengklaim, daging sapi dari Kabupaten Bantul yang didistribusikan ke sejumlah pasar di DIJ higienis. Itu karena seluruh sapi disembelih di rumah pemotongan hewan (RPH).
”Pengawasan di RPH ketat,” jelas Pulung di kantornya Kamis (5/7).
Yang dimaksud dengan ketat adalah melalui serangkaian screening. Menurutnya, ada dokter khusus yang stand by di RPH. Dokter dari dinas ini di antaranya bertugas memeriksa apakah kondisi sapi yang akan disembelih layak atau tidak.
”Melalui pengawasan ini pula sapi betina tidak akan disembelih,” ucapnya.
Dikatakan, kesadaran jagal menyembelih di RPH selama dua tahun terakhir meningkat signifikan. Kondisi ini berbeda dengan awal 2016 lalu. Saat itu hanya ada dua ekor sapi yang disembelih di RPH.
”Sekarang RPH menyembelih 15 ekor sapi per hari,” ujar Pulung menyebut bahwa daging belasan sapi ini tidak hanya didistribusikan di Bantul. Melainkan juga seluruh DIJ.
Lalu, bagaimana dengan RPH yang melayani penyembelihan ayam? Menurutnya, hampir semuanya representatif. Hanya, sejumlah RPH yang notabene milik perseorangan ini tidak memiliki dokter khusus. (zam/mg1)