SLEMAN – Siapa yang tak tahu salak? Buah lokal yang hanya ditemui di Indonesia ini biasanya hanya dinikmati begitu saja.
Namun, buah bersisik cokelat ini ternyata tak hanya dapat diolah menjadi dodol. Tetapi juga beberapa makanan khas tradisional, mulai dari lodeh salak, oseng salak, gulai salak, nasi goreng salak, bakwan salak, hingga kolak salak.
Beragam menu tradisional nan unik ini dapat ditemui di Pawon Semar.
Restoran berkonsep Njawani yang ada di area The Alana Hotel & Convention Center. Dengan sentuhan dan balutan pawon khas Jogja, menu unik ini dapat dinikmati setiap hari mulai dari pukul 10.00- 21.00.
“Terus rasanya gimana? Dominan salak atau gimana? Lebih jelasnya mungkin bisa langsung mencicipinya,” kata F&B Director The Alana Jogja Daris Sardjito dalam konferensi persnya, Kamis (12/7).
Berbeda dengan dodol, olahan dari salak ini disajikan secara utuh dengan dipotong kecil- kecil ataupun disisir. Di lodeh salak misalnya, salak jenis pondok dipotong kecil-kecil dan dicampur bahan lodeh lainnya seperti kacang panjang, labu siam, dan daun melinjo.
Sedangkan untuk oseng salak cukup disisir tipis lalu dioseng dengan cabai merah dan hijau. Begitu halnya dengan nasi goreng, gulai salak, ataupun bakwan. Selebihnya dibumbui berdasarkan masakan masing-masing.
“Kalau nasi goreng ya nasi goreng, gulai ya gulai, dan bakwan ya bakwan,” ungkap Daris.
Tak hanya menyajikan menu olahan salak, resto ini juga menyediakan menu tradisional lainnya seperti buntil, oseng daun pepaya, mangut lele, brongkos, sayur bening bayam, ikan cuik, tempe garit, empal, sop ayam dan masih banyak lagi.
Selain itu ada juga ragam oleh-oleh seperti makanan ringan, minuman, dan kue berbahan salak. Seperti kripik salak, brownies salak, kue salak, dan lain sebagainya. (met/ila)