SLEMAN-Ada suasana berbeda di Stasiun Patukan, Gamping Sleman Kamis (12/7). Di sana berhenti satu rangkaian kereta yang terdiri dari dua gerbong layanan kesehatan dan dua gerbong lainnya sebagai perpustakaan. Kereta tersebut difungsikan sebagai kereta api kesehatan Rail Clinic.

Salah seorang warga Mejing Lor Ambarketawang Gamping, Yohanes Sukijo, 71, yang diundang untuk melakukan pemeriksaan gratis, mengaku senang dan terbantu dengan kehadiran kereta khusus ini. Menurutnya hal ini merupakan pengalaman baru. “Biasanya periksa di puskesmas, kali ini di kereta,” kata Sukijo.

Manager Humas PT KAI DAOP 6 Eko Budiyanto menuturkan saat ini sudah ada empat rangkaian Rail Clinic yang beroperasi di Jawa dan Sumatera. “Untuk pengoperasionalannya fleksibel, berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan,” kata Eko.

Dia menjelaskan, beberapa daerah memang belum bisa terjangkau oleh sarana kesehatan lain. Namun, di daerah tersebut terdapat sambungan rel kereta api sehingga Rail Clinic ini dapat masuk dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Eko mencontohkan kasus longsor yang terjadi di Garut. Akses menuju lokasi relatif bisa dijangkau dengan mudah jika memakai kereta. Selain di Garut, bencana erupsi Gunung Agung yang memberikan dampak kepada warga di Banyuwangi juga menjadi titik perhatian. “Oleh karenanya kami juga mengirim Rail Clinic ini hingga Banyuwangi. Pokoknya dari ujung bara Jawa hingga timur,” tegasnya.

Bentuk pelayanan yang didapatkan oleh masyarakat meliputi pemeriksaan gigi, pemeriksaan umum, cek kehamilan, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian. “Semuanya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara gratis,” kata Eko.

Eko berharap dengan hadirnya Rail Clinic ini dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat yang berada di sekitar stasiun ataupun jalur kereta. Namun, pihaknya juga turut mengimbau agar masyarakat turut serta dalam upaya untuk menjaga fasilitas dan keamanan perjalanan kereta. (har/din/fn)